Personnel Forum Manager KIB Membahas Pengupahan

PT Tunaskarya Indoswasta melalui Industrial Relation Department pada tanggal 25 Maret 2010 lalu menggelar HR Forum Manager. Bertempat di lantai 2 Wisma Batamindo. Acara imi diikuti 40 an HR Manager dan Eksekutif di KIB. Berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.30. Tampil sebagai fasilitator adalah Kushadi Yahya Deputi General Manager PT TI. Kushadi Yahya membawakan materi tentang pengupahan dan perselisihan seputar pengupahan.

Pengupahan adalah bagian penting dari Hubungan kerja. Hubungan kerja terbentuk bila ada hubungan antara pengusaha dengan pekerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. Hal ini diatur dalam pasal 1, angka 15 UU nomor 13 Tahun 2003. Bila salah satu unsur dari pekerjaan, upah dan perintah tidak ada maka hubungan kerja tidak dapat berlangsung.

Lebih jauh Kushadi menjelaskan pengertian upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberikerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya, atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Adapun dasar hukum tentang pengupahan di indonesia di atur dalam sejumlah UU. Kepmen hingga Surat Edaran Menakertras sebagai berikut:

 UU No. 13 Tahun 2003 terutama Pasal 88 – 98 tentang Pengupahan
 PP No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah
 Kepmenakertrans No. Kep-49/Men/2004 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah
 Permenaker No. Per-01/Men/1999 tentang Upah Minimum, yang telah diubah dan ditambah melalui Kepmenakertrans No. KEP-226/MEN/2000
 Permenakertrans No Per-17/Men/VIII/2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
 Kepmenakertrans No. Kep-102/Men/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur
 SE Menaker No. SE-07/Men/1990 tentang Pengelom-pokan Komponen Upah dan Pendapatan Non-upah
 SE Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. B. 200/BW/1997 tentang Pelaksanaan Perhitungan Upah Apabila Pekerja Mangkir

 UU No. 80 Tahun 1957 tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 100 mengenai Pengupahan bagi Laki-laki dan Wanita untuk Pekerjaan yang sama nilainya.
 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Kushadi Yahya lebih jauh menjelaskan asas pengupahan, bahwa setiap ekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Dan untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja /buruh.

Setiap orang, baik pria dan wanita yang melakukan pekerjaan yang sama, sebanding, setara atau serupa, berhak atas upah serta syarat-syarat perjanjian kerja yang sama. Upah tidak dibayar bila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan, dengan pengecualian menurut Undang – Undang (Pasal 93 UU No. 13 tahun 2003).

Kushadi Yahya menjelaskan tentang komponen upah dibagi menjadi:

1. Upah Pokok: Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan

2. Tunjangan Tetap: Pembayaran yang teratur, diberikan secara tetap, dan dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. (tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan kemahalan, tunjangan ja-batan)
3. Tunjangan Tidak Tetap: Pembayaran yang diberikan secara tidak tetap, dalam satuan waktu yang tidak harus sama dengan pembayaran upah pokok. (tunjangan kehadiran, tunjangan transport, tunjangan makan).

Kushadi Yahya juga menguraikan tentang pendapatan non upah sebagai berikut:

1. Fasilitas: kenikmatan dalam bentuk natura yang diberikan perusahaan karena hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. (fasilitas kendaraan, perumahan, pemberian makan cuma-cuma, fasilitas parkir)
2. Bonus: Pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keun-tungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target yang normal atau karena pe-ningkatan produktivitas.
3. Tunjangan Hari Raya, tunjangan yang wajib dibayar paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan kepada pekerja yang memiliki masa kerja tiga bulan/lebih, besarnya min 1 bulan upah (upah pokok + tunjangan tetap) jika masa kerja 1 tahun/lebih, dan prorata jika masa kerja kurang dari 1 tahun.

Selama HR Forum berlangsung kushadi yahya juga menjelaskan tentang Upah Minimum Kota disingkat UMR, UMR yaitu upah bulanan terendah yang terdiri atas Upah Pokok dan Tunjangan Tetap di satu Daerah Tingkat 1 (disebut Upak Minimum Provinsi) dan Daerah Tingkat 2 (disebut Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Sejauh ini dasar penetapan UMR didasari pertimbangan KHL (kebutuhan Hidup Layak (KHL), indeks harga konsumen. Kemampuan, perkembangan dan kelangsungan perusahaan. Upah yang berlaku umum di daerah dan antr daerah. Kondisi pasar kerja serta tingkat perkembangan perekonomian dan pendapatan perkapita.

Adapu tujuan penetapan UMR kata Kushadi Yahya adalah sebagai jaring pengamanan sosial bagi pekerja tingkat bawah, melindungi daya beli pekerja yang berpenghasilan rendah. Mengurangi kemiskinan. Menjaga upah yang sama bagi pekerja yang sama.

UMR berlaku hanya untuk pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun. Bagi pekerja yang masa kerjanya satu tahun atau lebih, peninjauan besarnya upah mereka dilakukan atas kesepakatan tertulis antara pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha. Pengusaha dilarang membayar upah di bawah UMR.

Kegiatan HR Forum adalah program bulanan yang dilakukan di Kawasan Industri Batamindo.

Hari Raya Nyepi di KIB

Perayaan hari hari besar keagamaan di KIB rutin dilakukan oleh pekerja atau buruh. Meski sibuk menjalani rutinitas sebagai seorang ekerja di pabrik, mereka tidak melupakan perayaan hari besar keagamaan mereka. Pada tanggal 16 Maret 2010 lalu kegiatan Hari Nyepi juga dilakukan oleh pekerja di KIB yang beragama Hindu.

Gede yang juga Production Manager PT Fujitec pada tahun ini bertindak selaku ketua panita Hari Nyepi di Kawasan Industri Batamindo. Saat berjumpa dengan Gede dikatakan bahwa perayaan Nyepi adalah salah satu kegiatan keagmaan Hindu di Batamindo yang rutin dilakukan setiap tahun. Di KIB komunitas pekerja yang beragama Hindu mayoritas berasal dari Pulau Bali.

Kegiatan keagamaan Hindu di KIB mendapat perlakuan sama dengan pemeluk agama lain. Di Kib pengelola kawasan membuatkan sarana ibadah bagi kaum Hindu berupa Pura yang terletak di Dormitory Blok E5 nomor 13 dan 14. Di Pura ini pekerja beragama Hindu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang.

Lokasi pura di KIB dulu berada di Blok W. Karena fasilitas sekertariat yang sudah menurun, pengelola KIB akhirnya memindahkan Pura dan Sekertariat Pemuda Hindu KIB ke dormitory Blok E 5 nomor 13 -14. Di tempat ini bangunannya sangat kuat dan mudah diakses kendaraan oleh pemeluk agama Hindu di KIB.

Training Sikap Positif

Guna  membekali  pengetahuan kepada  warga  dormitory        Kawasan Industri Batamindo, CDD PT TI  melaksanakan training  Sikap Positif. Training dilakukan pada tanggal 27 Maret 2010 di Training Room PT TI. Tampil sebagai  fasilitator adalah Riko Jaya Saputra , S.Psi, M.psi. Riko jaya saputra adalah  Psikolog yang juga HR Manager PT Tunaskarya Indoswasta.

Apakah sikap? Kenapa ia penting. Menurut Riko Jaya Saputra, Sikap adalah cara anda melihat sesuatu secara psikologis. Sikap  itu tidak pernah statis. Sikap merupakan proses yang dinamis dan sensitif terhadap perubahan. Sikap merupakan ungkapan  dari pikiran, perasaan dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap positif  adalah cara anda mengkomunikasikan suasana hati (mood) anda kepada orang lain dengan mengutamakan kegiatan kreatif, kegembiraan dan harapan.

Lebih jauh Riko  menambahkan  pengertian kepribadian sebagai  perpaduan yang unik dari ciri ciri fisik dan mental yang ada dalam diri seseorang. Kepribadian anda  lebih terletak  pada apa yang anda tampilkan dan bukan pada bagaimana anda memandang diri anda sendiri.

Sikap  positif sangat  baik bila diterapkan di perusahaan karena dapat membuat suasana kantor jadi nyaman. Riko menyebut sejumlah  manfaat sikap positif di tempat kerja. Menurut Riko, bekerja di dekat orang positif membuat pekerjaan  terasa lebih nyaman. Tempat dimana mereka dapat menjumpai orang-orang positif dan melupakan masalah mereka. Sikap positif membuat pekerjaan setiap orang sedikit lebih mudah. Hampir separuh dari waktu seseorang dihabiskan di tempat kerja. Tanpa sikap positif waktu itu akan terasa sangat panjang.

Riko Jaya Saputra   menganjurkan  kepada peserta  pelatihan  agar  dalam  lingkungan pekerjaan  membina dan memelihara hubungan yang sehat antara  atasan dan  bawahan. Membedakan antara hubungan pribadi dengan  kepribadian. Cepat memperbaiki hubungan. Menganggap hubungan yang bijak  jauh lebih penting daripada kesalahan yang merusaknya. Berusaha mencari segi-segi terbaik dalam diri rekan sekerja.

Riko Jaya Saputra  lebih jauh meminta  peserta pelatihan  agar menjauhi  sikap negatif. Seorang leader yang sikapnya negatif dapat mempengaruhi keseluruhan kerja. Sekelompok  kecil karyawan  yang negatif dapat mengubah suatu department  atau line production  menjadi seperti medan perang.

Lebih jauh Riko Jaya Saputra   mengharapkan kepada peserta pelatihan yang sudah terlanjur bersikap negatif  agar  melakukan peremajaan sikap. Peremajaan sikap  berarti  memperbaharui  atau menyegarkan kembali sikap anda dan memperbaiki kemunduran  dan keusangan  sikap.

Riko Jaya Saputra  mengatakan bahwa  cara memelihara sikap positif  adalah dengan cara pikirkan, bicaralah dan hargailah diri. Membuat segala sesuatu jadi sederhana. Mengelola waktu  dengan efektif,   membina hubungan yang baik. Melindungi sikap (membicarakan, menyibukkan diri, berdoa, mengubah suasana).

Pelatihan  sikap positif  adalah program rutin tahunan CDD. Peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan   sehingga  tercipta  suasana harmonis di lungkungan kerja dan dormitory. Semoga.

KTSY I Batamindo Punya Ketua Baru

Ada yang pergi dan ada yang datang. Karang Taruna Siaga Yudha I Batamindo berhasil  melakukan  re-organisasi pengurus dari ketua yang lama  dipegang oleh  Pungki Berlianto karyawan PT PSECB kepada  ketua baru  Doddy  dari PT SIIX.

Pemilihan ketua umum KRSY I Batamindo di langsungkan di Community Center KIB. Hadir 120 perwakilan dari  Unit Aktivitas, RT/RW dan Unit Keagamaan  menyukseskan  pemilu.  Ada tiga calon yang  ikut bertarung memperebutkan ketua umum. Mereka adalah  Dody  dari Unit Cumfire,   Saiin Hadi dari KSR  PMI dan  Dudy dari  Independen. Masing-masing  calon menyampaiakan visi dan misi mereka. Setiap  calon  menyampaikan visi selama  lima menit dan   peserta  pemilu diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan. Masing-maing 3 pertanyaan  untuk setiap kandidat.

Dalam  paparan visi dan misi masing masing kandidiat  menawarkan program  yang intinya  akan memajukan  KTSY I Batamindo  lebih bagus dibanding  periode sebelumnya.

Ketua  pemilu  adalah Rahmat  dari RW 02.  Jauh  hari sebelumnya   melakukan sosialisasi kepada  pengurus unit kegiatan, RT dan Rw di KIB. Rahmad dalam sambutannya  merasa suprise karena  respon  anggota  unit kegiatan untuk  berdemokrasi  cukup baik.

Pada akhir  acara pemilu dilakukan   perhitungan suara.  Keluara sebagai Ketua Umum KTSY Periode  2010 – 2013  adalah  Doddy   dengan perolehan suara   sebanyak 55.  Sukses  dan selamat bekerja  buat  Doddy.

SYEC2 Orientation Program

Siaga Yudha English Conversation Club pada bulan Maret 2010 melaksanakan dua agenda  yaitu Singing Program dan  Orientasi Anggota Baru. Singing Program dilakukan di pelataran lapangan basket Blok O dormitory KIB. Orientasi new member dilakukan di Blok A5 dan lapangan   Blok W.

Kegiatan singing program bertujuan untuk  melatih  anggota  Syec2  pada aspek kemamapuan mendengar Bahasa Inggris. Orientasi anggota baru adalah bagian dari tradisi Syec2  untuk mengkader anggota  baru  dalam beroganisasi.

Orientasi terhadap anggota baru  dimotori  oleh  Nuri, Eko dan Irfan. Orientasi dimulai pada hari Sabtu  20 Maret 2010 di lapanganbasket Blok A5 diawali  upacara pembukaan. Pembina upacara adalah Mas Andre  yang juga mantan Ketua Umum Syec2.  Dalam sambutannya  Mas Andre  meminta kepada seluruh anggota baru Syec2 agar  serius  mengikuti  program kerja yang ada. Karena dengan  keserisuan mereka  adalah modal dalam  menguasai keterampilan Berbahasa Inggris. Program di Syec2  menekankan pada praktek berbahasa Inggris. Semakin  aktif  anggota  Syec2  mempraktekkan  Bahasa Inggris semakin cepat  menguasai keterampilan Berbahasa Inggris.

Andre  meyakinkan kepada anggota baru bahwa  keberadaan Syec2  di KIB  cukup strategis karena didukung  oleh CSR PT BIC dan CDD PT Tunaskarya Indoswasta.

Pada hari kedua  orientasi  diberikan Outbound Training. Fasilitator adalah Aan Pandelan dari CDD PT Tunaskarya Indoswasta dan Dudi Taufan dari Unit Kegiatan Cumfire. Outbound Training menenakankan  aspek  kerjasama tim, komunikasi efektif dan kepemimpinan. Anggota baru yang mengikuti program outbound training  ada 20 orang.

Teater Gong Masih Ada

Sebuah organisasi pemuda  yang bisa bertahan di Kawasan Industri Batamindo  (KIB) adalah prestasi. Dari puluhan organisasi pemuda di KIB terdapat organisasi seni yakni Teater Gong. Sejak berdiri pada tahun 1993 lalu, Teater Gong telah berbuat banyak. Teater Gong aktif melakukan  perlombaan  baca puisi, pementasan teater, monolog, hingga terlibat  di acara Kenduri Budaya Melayu. Teater Gong pun  melakukan  diskusi seni dengan tokoh seni seperti dengan Ratna Sarumpeat.

Kawasan Industri Batamindo  melalui program CSR dan Community Development  secara rutin  melakukan pembinaan terhadap  pekerja  di KIB dan warga masyarakat sekitar KIB.

Teater Gong  boleh dikata sebagai  Kelompok Teater  yang cukup tua di Batam sebelum organisasi serupa berdiri. Teater Gong tergolong unik karena  anggotanya  adalah  buruh yang hobby seni. Anggota Taeter Gong  datang dan pergi , sejalan dengan sistem  kontrak yang ada pada pekerja. Keanggotaan Teater Gong juga pasang surut. Pada masa-masa tertentu anggotanya  aktif melakukan pementasan. Pada masa masa tertentu pasif.  Mayoritas  pekerja di KIB terikat dalam sistem  kerja kontrak. Selama ikatan kerja berlangsung, pekerja yang berdomisili di dormitory dapat menyalurkan bakat terpendam mereka.

Perjuangan  yang dihadapi oleh Teater Gong  tidaklah ringan. Ya, ada masa  pasang dan surut. Ada konflik internal sesamsa  pengurus. Namun sebagai organisasi  yang sudah banyak belajar konflik adalah bagian dari dinamika yang membuat Teater Gong makin dewasa.  Tahun 2009 adalah masa  dimana  Anggota Teater Gong kurang produktif. Memasuki tahun 2010  Teater Gong kembali bangkit  bergandengan tangan   dengan Community Development Department  melakukan  festival akustik.

Keberhasilan  melaksanakan  festival akustik 2010 tak lepsa dari peran serta senior Tetaer Gong seperti Mas Boim dan Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi. Sebagai senior Teater Gong  mereka  tak rela Teater Gong vakum.

Usai festival akustik berlangsung, Teater Gong langsung tancap gas  melaksanakan  program orientasi buat angkatan  baru  tahun 2010. Pelaksanaan orientasi anggota baru Teater Gong yang dimotori oleh  Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi didampingin pembina Teater Gong dari CDD Tunaskarya Indoswasta Yoga. Orientasi  anggota baru    berlangsung pada  hari Sabtu  hingga Minggu pagi  20 -21 Maret 2010 lalu .

Saat orientasi berlangsung,  anggota  baru Teater  Gong  diberi tugas  oleh senior  untuk melakukan   akting  di tempat terbuka dan di depan keramaian. Anggota baru  diminta memerankan berbagai karakter seperti  pejabat, orang gila, pengusaha, artis. Anak baru tidak hanya diminta  memerankan karakter tokoh, mereka juga dikenalkan dengan filosofi Teater Gong. Jaya Teater Gong.

Peringatan HUT TI 20 Tahun

Usia PT Tunaskarya Indoswasta  memasuki  dekade ke dua. Sejak berdiri pada tahun 1990 silam PT Tunaskarya   Indoswasta telah (TI)   berbuat banyak  terhadap perkembang dunia tenaga kerja di Batam. Pada saat awal  Kawasan Industri Batamindo  (KIB) dikembangkan,  saat itu calon naker lokal  adalah barang langka. Kalaupun ada lebih suka bekerja di Negeri Jiran. Tak heran bila PT TI  mengupayakan  pengerahan tenag akerja  dari  daerah Jawa, Sumatra, Sulawesi hingga Flores  untuk dikirim bekerja di  KIB sebagai tenaga kerja di bagian production demi  memenuhi terselengaranya  hubungan industrial  yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945.PT TI boleh dikata sebagai pelopor  program AKAD. Sudah puluhan  ribu orang tenga kerja program AKAD yang diupayakan oleh PT TI hingga Batam menjadi daerah tujuan pencari kerja yang dikenal secara Nasional.

Perjalanan waktu  selama 10 tahun pertama (dekade pertama) boleh dikata  kerja keras PT TI mencapai masa keemasan. Ketika perusahan  pengerah tenaga  kerja yang eksis tidak sebanyak sekarang. Mayoritas Tenaga kerja di KIB  disediakan oleh PT TI  untuk seterusnya dipekerjakan di perusahan yang ada di KIB termasuk di BIE.

Memasuki dekade ke dua jaman berubah, peraturan ketenagakerjaan juga berubah. Perusahaan pengerah tenaga kerja yang beroperasi di Batam semakin banyak. PT TI   tentunya tidak diam saja, berbagai upaya pengembangan  bisnis dikembangakan. Selain mengupayakan  pengerahan  tenaga kerja dari daerah ke Batam melalui program AKAD, mengembangan  Program Outsourching,  Pelatihan dan Seminar,  Community Development,  PT TI juga aktif menwujudkan hubungan industri yang harmonis.

Waktu terus bergulir, PT TI siap memasuki dekade ke 3. Guna memeriahkan  hari jadi  atau merayakan  keberhasilan PT TI melewati dekade ke 2. Sebgai bentuk rasa syukur setelah    melewati sejumlah  program kerja  dengan sejumlah tantangan  dan dinamika  ditandai dengan  perasaan bersyukur kepada TuhanYang Maha Kuasa  karena PT TI  dapat eksis  meski krisis  silih berganti mendera Bangsa  Indonesia.

Tidak ada kata pantang mundur. Yang ada adalah maju bersama  berbuat  yang terbaik. Pimpinan PT TI  Karel Budiman percaya  PT TI dapat memasuki dekade ke-3.

Untuk memeriahkan  hari ulang tahunnya yangke 20 tahun, PT TI menyelenggarakan sejumlah  kegiatan yang dikerjakan dengan sederhana namun meriah. Diantaranya adalah  festival akustik,  pamaeran foto,  pembagian  tas bagi karyawan outsorching yang berada di dormitory blok O, pembagian kupon belanja  gratis terhadap karyawan  di bagian outsourching  dormitory  blok O.

Memasuki tahun 2010 PT TI  optimis dan bersemangat menyambut dekade ke 3. Pada tahun 2010 ini sejumlah  program dialaksanakan untuk memperingati  ultah TI diantaranya adalah   vestifal akustik ,  pameran foto, hingga pemberian penghargaan  terhadap karyawan  yang memasuki masa kerja Delapan  (8)   tahun  dan lima belas   (15) tahun. Staf TI yang mengabdi 8  tahun adalah Ibnu Solikin,  Andik dan Rospita sedanglan yang menembus masa bakti 15 tahun  adalah Rosmala Dewi.

Rangkaian acara meperingati  HUT TI  tidak dibuat glamor dan mewah. Ultah  justru dijadikan ajang untuk mengembangkan bakat pekerja di KIB untuk menyalurkan  hoby  bermain musik. Pada tanggal  6 dan 7 Maret 2010 lalu,  Festival akustik dipusatkan di Plaza Batamindo.  Agenda  Festival akustik berjalan dengan sukses.  Pada kesempatan ini  panitia pelaksana lomba akustik diperkuat  dari Unit Aktivitas Teater Gong. Peserta Festival akustik sebanyak 20 grup.

Kegiatan Festival akustik  menjadi ajang bagi  pekerja di KIB untuk menyalurkan  bakat seni mereka. Selain Festival akustik, panitia pelaksana  Festival akustik juga menampilkan performance Seni Teater. Performance  seni  dibawakan oleh Teater Gong.

Penampilan  grup akustik selama  lomba berlangsung  mampu  mencuri perhatian penonton di Plaza Batamindo. Dari babak penyisihan yang dilakukan pada hari Sabtu 6 Maret 2010 ada  6 group  yang  terpilih memasuki babak final.  Fonal dilaksanakan pada hari Minggu 7 Maret 2010. Babak penyisishan  setiap group membawakan dua buah lagu.

Setelah  melewati babak final akhirnya  dewan juri yang diketuai oleh Mas Boim  bersama Faris dan Erik akhirnya menetapkan para juara. Juara I diraih  Grup The Tick dari PT Scheineder, juara II Grup Charter dari  TKS, juara III Grup Tanabe  dari PT Flextronics dan juara pavorit  diraih Grup Edelwais dari  sekolah/kursus piano Batam.

Kegiatan HUT TI berjalan meriah, selama dua hari pekerja  yang berada di bawah  Departement Uutsourching  PT TI juga  mendapatkan  bingkisan  menarik berupa tas dan kupon belanja. Kegiatan pengambilan tas dipusatkan di lantai 4 Plaza Batamindo.

Di lokasi  pengambilan  tas  juga digelar  foto kegiatan PT TI. Foto yang ditampilkan  mewakili masing-masing Departemen yang ada di TI , diantaranya Adalah rekruitment  and placement test  dept, outsoutching dept, IR dept, CD dept, Finance, HRGA dept.

Selaian acara festival akustik dan pameran foto  panitia hut TI melaksanakan  acara syukuran di Hotel I  Batam. Acara ini diikuti oleh pimpinan PT TI dan juga dihadiri  pimpian  PT BIC.

Karel Budiman dalam sambutannya mengajak seluruh karyawan PT TI untuk tetap maju, bekerja keras  dan kreatif   sehingga PT TI tetap survive. Jaya selalu PT TI.

Masihkah Upah Minimum Kota Batam Menarik Bagi Buruh?

Pada tanggal 2 Maret 2010 hari Selasa  lalu ratusan  perwaklan buruh dari SPMI, SPSI  dari sejumlah perusahaan di Kota Batam  plus perwakilan mahasiswa dari PMII Uniba Batam kembali melakukan ritual tahunan. Yaitu  demontrasi menentang upah buruh murah. Siang itu  saat  terik  matahri menyengat, semangat buruh  tetap tinggi memperjuangkan nasib mereka. Seperti yang lalu-lalu, para  demostran  menentang upah  minimum dilakukan dengan   tertib. Ada  spnduk, bendera  serikat pekerja/ serikat buruh,  ikat kepala, baliho berisi tuntutan dan pengeras suara yang diletakkan diatas  truk terbuka.

Kantor pemerintah  pun dipagari  puluhan  Polisi  dan  Polisi Pamong Praja  yang menjaga ketat  pintu gerbang  Kantor Walikota Batam.   Buruh  meminta Walikota Batam Drs. Ahmad Dahlan  agar  menetapkan  UMK Kota Batam   tahun 2010 sebesar  Rp 1.110.000. Latar belakang   buruh/ pekerja  melakukan demostrasi   didasari  oleh  upaya Apindo Kota Batam   yang menggugat  UMK  menjadi  Rp 1.076.000,-

Serikat  Buruh/pekerja  menilai bahwa   kesejahtaraan buruh/pekerja tidak pernah ada perbaikan dan upah minimum tidak pernah sama dengan  kebutuhan  hidup layak. Serikat pekerja/buruh  menilai  hal tersebut tidak lepas dari  itikat baik  pembuat kebijakan di negeri ini. Upah sudah menjadi komoditi politik pembuat kebijakan dan pembuat modal. Upah buruh sejauh ini masih dijadikan  alasan  untuk menarik investor ke Batam. Buruh /pekerja hanya korban.

Menurut  buruh/pekerja, Ada anggapan  dari pembuat kebijakan  bahwa dengan  upah  buruh  sebagai  pemikat investasi  akan  mengundang investor masuk Batam lalu terciptalah  lapangan kerja,  pengangguran  berkurang, roda ekonomi bergulir, dan berakhir pada angka kemiskinan menurun.

Buruh/pekerja  mengatakan bahwa upah minimum Kota Batam adalah besaran nilai upah terendah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada  keryawan dan berlaku efektif mulai per 1 Januari 2010 hingga ditetapkannya nilai UMK tahun  berikutnya.

Penetapan UMK Kota Batam  sebesar Rp 1.110.000,- sesaui SK Gubernur Keperi No. 456 th 2009 tentang UMK 2010 hanya diperuntukkan bagi buruh dengan masa kerja di bawah 1 tahun dengan status lajang. Sedangkan pekerja di atas 1 tahun  besaran  nilai upah dimusyawarahkan dengan pihak pengusaha masing-masing sesai pasal 91&92 UU nomor 13 tahun 2003, pasal 14 Peraturan Pemerintah  No 1 tahun 1999.

Buruh /pekerja   heran kenapa  gugatan Apindo tentang  UMK  Kota Batam  sebesar  Rp 1.110.000 menjadi Rp 1.076.000  di PTUN Pekanbaru justru memenangkan   Apindo  Kota Batam, sementara  UMK  yang ditetapkan Gubernur Kepri sebesar Rp 1.111.000. Karena itu  Buruh/Pekerja  melakukan perlawanan dan mendesak agar pemerintah (Gubernur Kepri dan Walikota Batam)   melakukan banding melalui  pengadilan Tinggi tata usaha  di Medan dan meminta  melibatkan Serikat Buruh/pekerja  dalam setiap upaya hukum  terhadap  permasalahan  UMK.

Saat demontrasi berlangsung, Serikat Buruh/Serikat Pekerja  memasang sebuah baliho  bertulisan PANTUN  SIJACUR (Panca Tuntutan  Aliansi Pekerja Buruh Batam ) . Adapun  bunyi PANTUN tersebut adalah:

  1. Turunkan harga harga kebutuhan pokok
  2. Bubarkan Asosiasi  Boneka
  3. Tolak Putusan PTUN
  4. Tolak Upah Murah
  5. Berantas mafia Hukum.

Upaya  perjuangan  buruh  rupanya mendapat  respon  dari  warga Metropolis Batam. Buktinya pada tanggal 3 Maret 2010 Rabu,  kembali  ibu –ibu  melakukan   demontrasi di Kantor Walikota Batam. Para ibu  memprotes  tingginya  harga sembako sejak beberapa bulan terakhir.  Kemampuan  daya beli masyarakat yang mayoritas buruh  tidak mencukupi.

Ibu-ibu meminta pemerintah agar menurunkan harga sembako dan rutin melakukan operasi pasar sembako di setiap Kecamatan. Pada  saat  demontrasi tersebu berlangsung  ada  peserta  demonstrasi yang   membawa poster bertuliskan, kenaikan UMK tidak berpengaruh  bila harga sembako tinggi.

Pada masa awal  pengembangan  Kawasan Industri  di Batam  berjalan,  meski  upah  buruh  jadi  modal pemerintah melakukan  promosi di luar Negeri namun  upah minimum  pekerja kurang dari setahun adalah yang tertinggi  di Indonesia. Hal itu menjadi motivasi pencaker di  luar pulau Batam untuk  merantau ke  Batam dan mecari kerja di  Batam. Ketika itu banyak  lulusan  SMA dan Universitas  memilih Batam sebagai tempat  merantau.

Kondisi saat ini  sedikit bergeser,   beberapa  daerah di  wilayah Indonesia  sudah  ada yang memberikan UMK  lebih tinggi dari  UMK  Batam.  Diantaranya  UMK di  daerah   Jakarta, Depok,  Tangerang, , Bekasi Bandung dan Balikpapan.  Itulah sebabanya  dua tahun terakhir ini  tenaga  kerja dari daerah tersebut  atau daerah di sekitar wilayah tersebut  mengalami  penuruanan  minat untuk bekerja di  Batam.

DR. Achmad  S. Ruky dalam bukunya berjudul Manajemen Pengelolaan dan Pengupahan Untuk Karyawan Swasta   mengatakan , sasaran atau tujuan  yang ingin dicapai  oleh  perusahaan melalui kebijakan dan sistem imbalan  yang efektif  mempunyai empat dasar tujuan yang ingin dicapai. Adapun keempat tujuan tersebut adalah:

  1. Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas baik dan mempertahankan mereka (agar tidak pindah ke tempat lain).
  2. Memotivasi tenaga kerja yang baik untuk berprestasi tinggi.
  3. Mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
  4. Mambantu mengendalikan Biaya Imbalan Tenaga kerja.

Kondisi di lapangan ternyata tidak semanis  analisa  pakar  pengupahan. Upah,  khsusnya  upah minimum  kota  telah menjadi   rutinitas  yang  membosankan  di dengar setiap tahun. Karena  berapapun rendahnya  upah bisa ditekan oleh  Apindo dan berapun  tingginya upah yang bisa diperjuangkan  oleh  Serikat Buruh /Serikat Pekerja   kenyataan di lapangan tetap memperlihatkan  kondisi  yang tidak berubah. Orang  miskin makin bertambah, pengangguran meningkat,  orang sakit sulit  berobat.

Seharusnya kondisi tersebut  tidak perlu terjadi karena negara Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam.

Akar masalah semua  di atas adalah tidak dilaksanakannya  Good Corporate Governance dengan baik, Korupsi Kolusi dan Nepotisme  yang subur. Kesimpulan  adalah  usaha  dan kerja keras  yang telah dilakukan  oleh  Buruh dalam  memperjuangkan  upah minimum  masih membutuhkan perjuangan  yang lebih maksimum dan lama. Perjuangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh seharusnya  tidak hanya berputar pada masalah UMK saja karena  sekali lagi  akar masalah dari  kemiskinan  adalah korupsi.

Maulid Nabi Di Lapangan Blok O RW 09 KIB

Perayaaan hari besar agama Islam di Kawasan Industri Batamindo tidak pernah dilewatkan begitu saja. Pada bulan  Februari 2010  maulid Nabi Muhammad SAW  di pusatkan di lapangan bola blok O Kawasan Industri Batamindi (KIB). Acara  ini diikuti  pengurus masjid, musalah , majelis taklim se KIB dan  warga  muslim  baik yang berdomisili di  lingkungan  KIB. Lainnya