Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja , Adalah Kebutuhan

Angka kecelakaan di negeri ini kerja terus berjatuhan setiap tahun. Angka pada tahun 2011 saja terjadi kecelakaan sebanyak 98 ribu kasus. 1.200 kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian. Rata rata ada 7 orang pekerja yang meninggal dunia setiap hari. Pada pada tahun 2007 lalu menurut Jamsostek tercatat 65.474 kecelakaan kerja dengan angka kematian sebanyak 1.451.

Data kecelakaan tersebut yang terpantau oleh Jamsostek. Angka kecelekaan sebenanrnya jauh lebih besar karena belum tentu pekerja sektor formal terdaftar di Jamsostek. Ratusan ribu pekerja lainnya yang bergerak di bidang pekerjaan informal pun belum tentu terdaftar di Jamsostek.

Bandingkan di Eropa, i Jerman dan Denmark, kasus kecelakaan kerja lebih banyak, 100.000 kasus, namun pekerja meninggal dunia hanya tercatat 500 orang.

Kecelakaan kerja di Indonesia justru tidak dialami oleh pekerja di tempat kerja. Kecelakaan kerja itu terjadi di jalan raya saat pekerja tersebut berangkat atau pulang kerja. Sekitar 60 persen pekerja justru mengalami kecelakaan kerja akibat kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dinyatakan bahwa kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di tempat kerja, tetapi juga saat pekerja tersebut berangkat atau pulang kerja.
Pemenuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menunjang kegiatan bisnis perusahaan. Berdampak pada peningkatan produktivitas pekerja, menunjang diterimanya suatu produk di pasaran.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya menjadi kepentingan pekerja namun juga menjadi kepentingan dunia usaha. Secara global, ILO memperkirakan sekitar 337 juta kecelakaan kerja terjadi tiap tahunnya yang mengakibatkan sekitar 2,3 juta pekerja kehilangan nyawa.

Ada yang menarik perlu diketahui tentang daya saing sebuah negera. Yakni kaitan antara daya saing suatu negara berkaitan dengan tingkat keselamatan. Negara yang daya saingnya rendah tingkat keselamatannya juga rendah. Sebaliknya memiliki daya saing baik maka keselamatan pekerjanya juga tinggi.

Keselamatan sudah menjadi hak asasi manusia yang harus dilindungi pemerintah dan dihormati oleh setiap indivudu. Inilah yang menjadi dasar bagi negera Eropa yang sempat melarang maskapai penerbangan Indonesia beropereasi di negera mereka karena standar keselamatan terbang dianggap belum memadai. Pun kasus yang terjadi dari produk makanan China yang semapat dilarang di sejumlah negara karena membahayakan kesehatan bayi.

Demi meningkatkan standar keselamatan maka dianjurkan untuk menerapkan standar manajemen K3 kalau dalam versi global sudah ada OHSAS 18001 dan ISO 22000 untuk keselamatan makanan.

Dengan demikian persepsi harus dirubah. Bahwasanya program Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebuah program yang mulia, bukan sekadar menghabiskan anggaran perusahaan sehingga dianggap sebagai beban perusahaan. Cara pandang ini menghambat pelaksanaan K3. Justru kalau program K3 , OHSAS 18001 tidak digalakkan, lalu kecelakaan kerja terus terjadi maka biaya yang harus dikeluarkan sangat tinggi. Laporan International Labour Organization (ILO) tahun 2006 lalu kerugian karena kecelakaan kerja mencapai 4% dari GDP suatu bangsa. Artinya, dalam skala industri kecelakaan dan penyakit akibat kerja menimbulkan kerugian 4 % dari biaya produksi berupa pemborosan terselubung yang pada akhirnya mengurangi produktivity dan mempengaruhi daya saing suatu bangsa.

Customer Service Excellent di P2SDM

Pernahkah kita menelpon suatu perusahaan dan mereka menutup telepon tersebut, bahkan sebelum kita menyebutkan nama kita ? Pernahkah kita menunggu di depan counter sebuah department store dengan sabar, sementara pelayannya asyik mengobrol dengan sesama rekannya ? Atau Pernahkah kita diinformasikan oleh staf penjualan dengan suara yang tidak bersahabat, bahwa mengganti sabun dengan rokok tidak di perkenankan karena tdk sesuai dengan aturan yang mereka tetapkan ?

Customer Service Excellent adalah salah satu modal penting perusahaan untuk mempertahankan pelanggan. Tidak ada artinya sebuah perusahaan besar tanpa adanya pelanggan.

Dengan membangun “Customer Service Excellent ” anda bisa mendapatkan :

– Pelanggan yang lebih Loyal

– Produk anda menjadi perbincangan di target pasar

– Bisnis yang lebih stabil karena memiliki basis pelanggan yang kuat

Semua itu bisa terwujud bila memiliki sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang tepat di bidang customer service.

Pelatihan customer service excellent disajikan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang handal dan profesional di bidang pelayanan pelanggan (Customer Service ). Pelatihan ini mengajarkan peserta bagaimana membangun sikap dan kepribadian yang positif, mengenali dan memahami tipe-tipe kepribadian pelanggan, memahami internal dan external pelanggan, hambatan hambatan melayani pelanggan, dll. Pelatihan ini dilakukan secara gamblang sehingga mudah dimengerti berdasarkan pengalaman praktis diperusahaan. Model pembelajaran yang melibatkan audio, visual dan kinestesik akan menjadi pola dalam pelatihan ini.

Tujuan Pelatihan

1. Mengerti arti quality customer service

2. Memahami Prinsip, metode, dan teknik menghadai Customer

3. Menerapkan quality customer service di tempat kerja

4. Mendorong peningkatan kinerja customer service di tempat kerja

5. Meningkatkan kemampuan dan skill customer service

6. Mampu membangun mindset of success dalam bekerja

7. Memiliki kemampuan bekerjasama dalam team

Materi

1. Pengertian Customer Service Excellent

2. Unsusr unsur yang menghambat Customer Service Excellent

3. Mengetahui pikiran dan keinginan Pelanggan

4. Memahami Pelanggan dengan konsep DISC (Dominance, Influence,
Steadiness, Conscientious)

5. Faktor yang membuat pelanggan merasa spesial

6. Ketarampilan Komunikasi dalam Customer Service Excellent

Metode Pelatihan

1. Pemamaparan materi menggunakan modul yang disesuaikan dengan
output atau tujuan pelatihan

2. Penyampaian materi sesuai dengan pengalaman dan kondisi
lingkungan kerja di peruswahaan

3. Pemaparan materi menggunakan metode audio, visual dan kinestesik

4. Penyampaian materi untuk menciptakan persepsi baru yang dapat
merubah mind set Peserta

Peserta:

Mereka yang berperan sebagai front liner perusahaan, security, supervisor dan manager pelayanan serta mereka yang bertugas sebagai customer service langsung.

Fasilitator


Agus Purnama , S Psi, M.Psi, Psikolog
Beliau adalah Master Psikologi lulusan dari universitas Airlangga Surabaya dengan konsentrasi pada psikologi klinis. Saat ini beliau aktif sebagai konsultan recruitment & placement di PT. Tunaskarya Indoswasta. Ia juga sebagai pendiri dan direktur di “Meta Power Consultant”, sebuah lembaga konsultan yang berfokus di bidang pendidikan. Selain itu beliau adalah seorang instruktur/trainer/speaker/hypnotherapis pada berbagai workshop dan training di bidang sumber daya manusia.

Jadwal : Tanggal 29 September 2012 di Ruko Taman Niaga Gedung P2SDM . Blok D No. 2-3 Sukajadi Batam.

Tlp : (0778)7372052, Fax. (0778)7372091

Contact Person: Mondang (081270570628) , M.Rusli (08566637417)

Biaya : 450.000 per peserta (Fasilitas Peserta, Hand Out, sertifikat, cofee break, makan siang.

Basic Electrical / Elektronic Training di P2SDM

P2SDM sebuah lembaga pelatihan yang berada di bawah PT Tunaskarya Indoswasta baru saja menyelesaikan pelatihan Basic Electrical/electronic. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 6 Agustus hingga 17 September 2012. Berlangsung di Gedung Training Center P2SDM di Komplek Ruko Taman Niaga Blok D No. 2-3 Sukajadi Batam.

Peserta berasal dari PT Dynacast, PT Alteco, PT Philips. Tujuan pelatihan ini, peserta memahami teori dan praktek dan mampu mengaplikasikan dengan benar pengukuran elektrik seperti Multimeter Oscilloscope Pincers Ampere.

Ibnu hajar dari PT Dynacast mengatakan bahwa manfaat yang ia peroleh selama mengikuti pelatihan adalah dapat mengerti dan memahami bagaimana cara menggunakan alat ukur yang benar. Dengan demikian Ibnu akan lebih berhati hati menggunakan alat ukur di tempat kerja dan sekarang lebih paham membaca alat ukur elektrical.

Ibnu mengatakan bahwa kehadiran P2SDM dalam memfasilitasi pelatihan elektrical dan elektronic sangat membantu bagi pekerja karena di Batam sangat banyak perusahaan yang bergerak di bidang elektronika, melalui pelatihan ini membantu pengetahuan dan keterampilan kita.

Qomarudin karyawan PT Alteco juga mengatakan sekarang saya bisa menggunakan dan mengukur tekanan dalam bidang elektrical dan mengukur tekanan arus dengan benar.