Vilfredo Pareto

ParetoPareto.  Pincil on paper. Artis M. Rusli

Damai

Damai

Lukisan Cat Minyak Mix  Cat Acrylic

Oleh M. Rusli. Pelukis Batam.

IMG_4935

Group Musik PT SIIX Jawara Festival Band KIB 2009

Musik adalah universal. Musik menembus segala lapisan masyarakat. Tua muda, suka musik. Pencinta musik menorobos hingga dinding dormitory KIB. Pekerja di KIB yang hobby bermain musik dapat menyalurkan kegiatannya meskipun sibuk dengan rutinitas pekerjaan di parrik.. Kesenangan pekerja akan musik disalurkan melalui komunitas group band.

Musik adalah sarana yang efektif bagi pekerja untuk menyalurkan perasaan bosan dan suntuk setelah bekerja di pabrik. Pekerja di Kawasan Industri Batamindo sebagai markas perusahaan asing di Batam tak luput dari masalah tersebut. Puluhan ribu pekerja berkutat dengan rutinatas di tempat kerja. Bagi pekerja dengan aktivitas kerja yang panjang karena lembur (seven to seven misalnya) memaksa merka berkutat dengan rutinitas yang membosankan danmelelahkan.

Jenis pekerjaan di indutri manufacturing yang mendapatkan order pekerjaan yang tinggi mengakibatkan manajemen untuk melakukan lembur. Lembur bagi pekerjaan adalah bagai buah simalakam. Di satu sisi lembur sangat diharapkan, disatu sisi dijauhi. Ketika kantong menepis, pekerja berharap dan berdoa mendapatkan lembur. Di satu sisi pekerja pelan tapi pasti mengalami kejenuhan karena menjalani pekerjaan yang panjang demi mengejar target produksi. Kondisi ini biasannya dijadikan alasan pekerja yang sudah jenuh untuk mencari pelarian. Mereka menyalurkan perasaan jenu dengan shoping di mall, berlibur di pantai, nonton di studio film hingga menekuni hobby.

Seorang sahabat yang bekerja sebagai driver di salah satu perusahaan di KIB mengaku bahwa lembur telah menolong ekonomi keluarganya. Bila order meningkat perusahaan menerapkan lembur, sang sahabat dapat membuat pulang uang gaji termasuk lembur hingga empat jutaan. Sebaliknya pernah sang sahabat tidak mendapatkan lembur selama berbulan-bulan sehingga pada saat gajian tiba hanya menerima upah minimum. Kondisi tersebut membuat sang sahabat untuk berniat melirik kerja ke keluar negeri. Beruntung ketika surat-suart sedang dipersiapkan, perusahaan kembali menerima order yang tinggi sehingga lembur tetap ia peroleh secara teratur. Kondisi sang sahabat sebagai kepala keluarga dengan tiga orang anak menjadikan lembur sebagai dewa penyelamat.

Tapi tidak semua karyawan di KIB yang suka dengan lembur yang panjang ada juga karyawan yang cepat bosan.

Batamindo Industrial Park sebagai kawasan industri terbesar di Batam menyadari kondisi pekerja di lingkungan pabrik. Pekerja juga manusia. Pekerja membutuhkan kesimbangan jiwa dan raga. Pekerja bukan mesin. Untuk menyeimbangkan kondisi jiwa raga pekerja di KIB, manajemen PT BIC merespon masalah tersebut dengan membangun dan mengembangan fasilitas sosial, budaya, agama, pendidikan, keseniana dan olahraga bagi pekerja. Salah satu dari fasilitas adalah komunitas musik yang ditempatkan di Dormitory Blok A5.

Memasuki bulan Desember 2009, CDD PT Tunaskarya Indoswasta bekerja sama dengan Batamindo Music Community menggelar sebuah acara Festival Band 2009. Lomba ini diikuti 25 group band. Lomba berlangsujg selama tiga hari. Dua hari penyisihan dan sehari final. Berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2009 bertempat di Multy Purpose Hall Community Center.

Festival Band kali ini tidak hanya betujuan untuk menayalurkan bakat musik pekerja, sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan hidup. Festival band kali ini juga bertujuan untuk memperingati bahaya HIV AIDS dan Narkoba. Di sela-sela perlombaan, panitia menghadirkan Tarmizi aktivis HIV AIDS dari YMKK untuk mensosialisasikan bahaya HIV AIDS dengan memutar film dan membagikan leaflet, buku saku dan brosur tentang HIV AIDS.

Festival Band ini di dukung oleh PT BIC, PT Tunaskarya Indoswasta, serta disponsori oleh teh botol sosro, perusahaan telekomunkasi Three, Benz Pro, Desain Gendeheng,

Lomba digelar selama tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Peserta sebanyak 25 group band. Penyisishan dilakukan pada hari Jumat dan sabtu.

Ketua panitia pelaksana Benny dari Matamindo Music Community mengatakan bahwa perhatian dan minat pekerja di Batamindo bermain musik masih ada. Tidak ada matinya. Meski ada group musik yang hilang, tapi group musik yang bertahan juga tetap ada. Beberapa group musik di KIB yang tinggal nama lantaran perusahaan tempat bekerja si pemusik telah tutup atau si pekerja habis kontrak.

Setelah melewati babak final group band yang terpilih sebagai group musik terbaik Kawasan Industri Batamindo untuk tahun 2009 adalah juara I dari group musik PT SIIX, juara kedua adalah group musik dari PT UNISEM dan juara tiga berasal dari luar KIB yakni perwakilan MF Studio.

Pemusik Pemula dan Pengalaman

Ditulis oleh Icatt Iskandar

(Pencinta Musik  Batamindo)

Sebagian dari komentar yang acapkali didapat oleh Pemusik pemula adalah , “Kalian atau kamu  berbakat. Ataupun punya bakat. Akan tetapi kamu kurang pengalaman.”

Atau, ” Kalian bermain baik, tapi kurang pengalaman.”

Sebagian dari komentar di atas sedikit banyak  membuat  pemusik pemula patah semangat dan akhirnya berhenti bermain musik dengan alasan bosan dan lain sebagainya.

Kebanyakan dari Pemusik pemula (di Batam)  yang saya temui, mereka bermain tanpa bayaran demi mendapatkan pengalaman. Perlu diakui bila di Batam hanya sedikit tempat bagi pemain musik pemula untuk dapat manggung  demi  memperoleh pengalaman, alih-alih menunggu suatu ajang bermusik bisa berupa parade ataupun festival diselenggarakan.

Alhasil pemain pemula lebih sulit mendapatkan pengalaman. Dimana harus bermain? Apa yang harus dilakukann? Dimana memulainya?

Dibawah ini saya menuliskan beberapa hal yang saya dapat dari sebuah “Music Workshop” yang saya ikuti sewaktu saya masih tinggal di kota kelahiran saya, Bandung. Dan inilah catatannya yang ada dan telah ditambah dengan beberapa catatan dari para instruktur dan pemain musik Profesional dan semoga catatan kecil ini bermanfaat buat pemula  yang tertarik dengan dunia musik!

1. Kenali Instrument ( yang kamu minati ). Yang penting adalah kemampuan untuk memainkan apa yang dibutuhkan secara musikal dan teknik yang memadai supaya bisa bermain dengan santai. Kamu perlu menguasai alat yang dimainkan agar rasa percaya dirimu cukup untuk bermain dengan baik bersama-sama musisi lainnya

2. Belajar teknik dan hal-hal yang berhubungan dengan alat yang kamu mainkan. Bisa saja  kamu memutuskan untuk mengambil kursus ataupun pelatihan tertentu supaya  pengetahuan dan skill kamu bertambah. Dengan mengikuti kursus tertentu itu akan sangat membantu membuka wawasan kamu tentang instrument yang kamu mainkan. Ada kalanya orang hanya puas dengan apa yang didapat dan dipelajari sendiri (otodidak). Dengan mengikuti suatu pelatihan kamu belajar pengembangan teknik yang baik, belajar mendengar serta mempelajari dasar-dasar musik dan lain sebagainya.

3. Main Musik bersama orang lain (Jam session). Tempat untuk ber-jam session dikota ini (Batam) memang sangat sedikit sekali. Ada kalanya di suatu cafe menyediakan ‘home-band‘ toh mereka juga perlu istirahat ,di saat ‘home-band’ break sering kali personil home-band menawarkan bagi pengunjung untuk bermain ‘Jam Session’. Bila saja kamu mengganti serta bermain dengan baik, siapa tahu kamu mendapat tawaran untuk manggung di tempat yang sama atau tempat lain pada suatu kesempatan. Ini akan menjadi pengalaman yang berharga.

Tak ada pengganti pengalaman.  Pengalaman adalah sesuatu yang harus kamu lakukan sendiri. Situasi dan masing-masing orang mempunyai keunikan tersendiri. Tidak ada dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama. Setidaknya kamu bisa mempersiapkan diri. Maka bersiaplah sebaik mungkin, untuk menangkap kesempatan yang akan membawamu ke pengalamanmu sendiri. Jika kamu siap kamu tidak hanya punya kesempatan untuk memperoleh pengalaman, akan tetapi  juga kesempatan berharga dalam hal bemusik. Setiap orang memulai tanpa pengalaman sama sekali. Kita mulai dari awal yang sama, bertahan dan teruslah mencoba dan ini juga bagian dari pengalaman.

Bila ada event Music Workshop, Music Clinic atau sejenisnya di kotamu, coba hadir disana. Dari kegiatan tersebut kamu akan menemukan hal-hal baru, kamu dapat memetik pelajaran dan mengambil pengalaman berharga untuk mengembangkan kemampuan permainan kamu serta memperluas pandanganmu tentang bermain musik.

Dengarkan berbagai jenis musik. Kamu tidak akan pernah tahu tugas apa yang akan muncul pada suatu audisi. Persiapkan dirimu untuk memainkan apa yang dibutuhkan, bahkan jika itu bukan jenis musik kesukaanmu.

Yang terakhir tapi penting, bersikap ‘Serius’. Bersikap serius atau bersungguh-sungguh tidak berarti tidak bergembira. Hampir semua pemain besar serius dengan pekerjaan mereka, mereka juga bergembira. Tapi mereka tahu kapan harus serius. Mungkin waktunya juga buat kamu untuk bersikap serius. Ajukan pertanyaan ini pada dirimu sendiri ,  “Apakah aku benar-benar serius tentang bermain musik, atau apakah aku cuma senang membayangkan menjadi seorang pemusik ?”.

Bila kamu hanya membayangkan menjadi pemusik, maka bermainlah dan bergembiralah. Sebagian orang akan mengatakan, “Saya bermain musik untuk bergembira, hobby , mengisi waktu luang ,….bukan ingin menjadi pemusik terkenal”

Menurut saya, buat kamu yang serius menjadi pemusik adalah belajar dan bermain sebaik mungkin. Jika kamu berbakat dan beruntung, kesempatan untuk ketenaran akan menghampirimu. Bila kamu pemain yang baik dan mendapat kesempatan besar, besyukurlah karena hal itu tidak terjadi setiap saat. Ada banyak pemusik besar yang belum cukup beruntung untuk menjadi terkenal.

Jadi buat kamu-kamu yang masih dikategorikan ‘Pemusik Pemula’ jangan berkecil hati  teruslah belajar dan bermain musik dengan baik dan bersungguh-sungguh. Tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Jadikanlah dengan bermain musik sebagai salah satu bagian dari proses kamu dalam pencarian jati diri dan proses pematangan kepribadian.

Demikianlah sebagian catatan yang didapat dari  ‘Musik Workshop’ yang pernah saya ikuti. Sebenarnya masih ada beberapa bagian yang ingin saya tulis disini….Insya Allah  lain waktu kita sambung lagi. See You…..Turn Your Music On…!!!