Perjalanan Taliabu 2018 (1)

27 November 2018, Taxi Blue Bird sudah terparkir di depan Kos.  Drivernya ramah. Setelah  menyimpan tas  kupilih duduk di kursi depan agar bisa ngobrol dengan Pak Supir. Dikusi tentang kompetisi dan kompetensi pun meluncur dari mulut kami.

Tak terasa  sudah sampai di ruang tunggu  Sriwijawa Air  gate 3  Soekarno Hatta. Udara pagi masih terasa segar. Langit Jakarta  tampak berawan. Terlihat  calon penumpang  sibuk memainkan  HP. Jadwal  Sriwijaaya Air  sesuai dengan rencana di  tiket. Namun ngantri  menjelang terbang. Lalu lintas  di bandara  Soekarno Hatta  padat. Perjalanan  lancar dari Jakarta hingga Makassar. Tiba di Makassar dijemput ponakan. Meluncur ke Batas Kota. Singgah  makan Ikan Bakar  di Sop Saudara. Makanan Makassar  memang oke. Sudah lama tidak makan ikan  Bandeng. Pilihanku  langsung tertuju  pada ikan Bandeng bakar. Rasa ikan bakar khas Makassar akhirnya menari nari dilidahku. Nyammi.

Menginap satu malam.  Menyepatkan diri melakukan kunjungan ke kuburan Ibunda tercinta. Sejak  meninggal bulan July 2017 lalu.  Agenda di Makassar  adalah  mengunjungngi Makam Ibu sebagai  prioritas utama,  selain  melakukkan bounding  dengan  Ayah  yang  sudah  tampak letih dimakan usia.

Ayah  tak lagi menganalku. Demensia sudah mulai  bersarang di tubuhnya. Saya katakan bahwa  saya ada adalah anak bungsunya.  Ia pun bangun dari tempat tidur. Lalu memeluk saya. Ada butiran  air mata mengalir di matanya yang keriput. Pahlawanku yang  dulu sangat  pandai memotivasi saya  agar menjadi lelaki  yang tangguh, kini  tampak bahagia setelah  menyadari  anak lelaki beumur 49 tahun  datang dari rantau memeluknya. Saat  bersantai di teras rumah panggung (dego dego)  ayah  kembali  melakukan  ritualnya yang tak bisa dihilangkan. Tembakau Hitam (ico), kertas  tipis untuk menggulung tembakau  dan  korek adalah  teman setianya. Sebatang  rokok  tembakau  yang berbau khas  menempel di bibir ayah. Sembari  bersantai, Ayah menanyakan kegiatan  saya. Saya harus  jelaskan  berulang ulang  pertanyaan yang sama. Demensia alias pikun  telah  menyerang memori  ayah.

Ada  Pelajaran Ayah  sejak saya bocah,  selalu diulang ulang  saat  memberiku  nasehat. Adalah jagalah karakter. “Jangan pernah memasukan memakan  ke dalam tubuhmu dari  penghasilan yang Haram”.  Sedehana nasehatnya dan sering diulan ulang.

 

***

 

Tanggal 28 Desember 2018   siang  sudah  meluncur  ke Bandara  Sultan Hasanuddin. Hanya  30 menit Perjalanan dari rumah ke  Bandara Hasanuddin. Cukup dekat. Penerbangan ke Luwuk Banggai  ditempuh dalam waktu satu jam.  Ada yang  baru saat menginjakkan  kaki di Bandara  Syukuran Aminuddin. Ruang tunggu keberangkatan  dan kedatangan beroperasi normal.

Jam di tangan  sudah menunjukkan pukul  setengan lima sore. Rencana  transit di hotel Grand Soho  kubatalkan.  Aku memilih  break di sebuah rumah makan sembari menunggu  mahrib. Usai magrib  meneruskan  perjalanan naik  ojek  ke  pelabuhan rakyat.  Pukul 19.30   menuju ke  kapal  motor  Gracelia. Kapal motor yang  sudah  familiar bagi  pekerja tambang  Taliabu.

Di  Kapal Motor  ketemu dengan  Pak Kushadi.  Bos saya dulu saat di PT Tunaskarya Indoswasta.  Ngobrol  di  kanten  Kapal Motor tentang  industry dan dunia ketenagakerjaan. Perjalanan  menuju  Taliabu  ditempuh  selama sepuluh jam. Kapal Motor Gracelia  meninggalkan  pelabuhan rakyat  pada ukul 21.00.  pada pukul  07.00  tiba  di Port  Taliabu.

Team Building PT Primajasa Tunas Mandiri

PT  Primajasa Tunas Mandiri  di bulan November 2018  tepatnya tanggal 25 hari Minggu melaksanakan  Team Building.  Bertempat di Kampoeng Sadang,  Purwakarta Jawa barat. 40 -an peserta mengikuti acara ini. Berlangsung dari pukul 08.00  hingga 16.00. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan   kebersamaan, membangun  motivasi.  Fasilitator  pelatihan dari P2SDM dan  Tim Trainer  PTM sendiri.

img_5043

Semangat peserta sejak awal hingga akhir.  Marna mengatakan, kegiatan model seperti ini kalau bisa diagendakan secara rutin.  Selain refreshing  juga  menambah wawasan.

Cuaca di Kampoeng Sadang  saat Team Building dilaksanakan  cukup bagus.  Erik  mengawali dengan sambutan. Vian  menyampaikan   Safety Induction.  Andri  menyampaikan informasi penting.  Andre  memimpin  ice breaking. Rusli  Fasilitator dari P2SDM  melanjutkan  materi  Games  dan pembahasan. Tema Games  adalah Komunikasi, Kerjasama Tim, Pengruh,  Kepercayaan.

Rangkaian tema building  dari awal hingga  akhir  berlangsung lancar. Gambatte.