May Day

May day jatuh pada tanggal 1 Mei. May day adalah hari buruh internasional. May day identik dengan turun ke jalan menyuarakan aspirasi kepada pemerintah.

Yang pasti, May day  akan memberi beban  ekstra bagi Bapak dan Ibu polisi. Kegiatan perayaan May Day dengan turun ke jalan tidak bisa lepas dari  bantuan kemanan. Jadi, di mana ada peringatan  May Day turun kejalan maka disanalah Bapak polisi dan Ibu polisi  mengambil peran pengamanan.

May day yang sudah-sudah   memperlihatkan bagaimana kekompakan  pekerja, buruh dari semua elemen untuk  merapatkan barisan. long march atau Berjalan bersama, bernyanyi bersama, yel yel bersama  menuju kantor Pemerintah Kota  seperti Kantor  walikota, Dinas Tenaga Kerja atau kantor DPR  demi menyampaikan aspirasi buruh atau pekerja.

Terkadang May Day  yang dikoordinir  oleh buruh menggunakan  pendekatan emosiaonal  yang berlebih. Hal itu terlihat  saat masuk ke perusahaan yang mana, buruh atau pekerjanya sedang  mengejar target produksi   dipaksa ikut  peringatan may day.

Peringatan May day  dimana-mana sama. Di luar negeri, di  Dalam negeri (baik tingkat pusat atau tingkat daerah), Buruh atau pekerja  menggunakan kesempatan tersebut untuk  menyampaikan  aspirasinya melalui  demostrasi. Ada peringatan may day yang  berjalan tertib, dan lancar. Ada yang berjalan dengan tidak tertib.

Tahun -tahun sebelumnya, penulis rajin turun ke jalan ketika ada  peringatan  May Day di Batam. Sasaran kantor pavorit dikunjungi oleh Buruh atau Pekerja saat hari buruh adalah Kantor Walikota Batam, Kantor DPRD Kota Batam dan kantor  Dinas Tenaga Kerja Batam.

Para Buruh atau Pekerja  melakukan agenda tahunan itu dengan persiapan yang matang. Ada panitia  pelaksana.

Biasanya para Buruh atau Pekerja berkumpul pada satu tempat pada pagi hari, lalu mereka bersama-sama bergerak ke lokasi tujuan. Ada yang naik motor, mobil carry, bus karyawan, truk hingga berjalan kaki. Aneka spanduk dibuat berisi tulisan  tentang aspirasi buruh. Juga ikat kepala  atau  kain di lengan adalah atribut yang membuat kekompakan buruh  atau pekerja meningkat.

Sound system  adalah bagian  yang penting  saat peringatan May Day berlangsung.  Sound system mobile bagi panitia May Day biasanya diangkut dengan truk terbuka. Beberapa koordinator peringatan May Day  juga melengkapi diri dengan towa. Semangat orator  atau juru bicara  juga terlihat menyolok.  Saat menyampaikan  aspirasi disampaikan dengan  nada  yang tinggi, keras, bertenaga. Tak peduli setelah May Day berakhir suara mereka jadi serak.

May Day  bagi  Buruh atau pekerja  adalah salah satu sarana untuk menggol kan  perjuangan. Kekompakan Buruh atau Pekerja  mudah sekali dibentuk karena memiliki perjuangan  yang sama. Penderitaan yang sama. Makanya tak  heran ketika may day berlangsung, Buruh atau pekerja  rela bermandikan  terik matahari, keringat  mengucur di badan,  perut lapar dan haus. It dos not matter. Running well.

May Day membawa berkah bagi pemiliki kendaraan yang disewa, pemilik warung. Pemakaian kendaraan sewa meningkat, kebutuhan Air mineral dan nasi bungkus  meningkat, jasa sablon juga bertmabah apalagi kalau May Day diikuti puluhan ribu buruh atau pekerja.  Pemulung juga kebagian rejeki, karena saat perhelatan selesai, aneka botol plastik  air mineral , kardus berserakan di lokasi peringatan May Day. Tentunya, pemulung  bergembira karena tidak perlu susah susah mencari kardus dan botol plastik ke seluruh pojok  kota.  Kertas, kardus, botol plastik  yang ditinggalkan  adalah  rejeki bagi pemulung.

Tapi ada juga yang gondok. Petugas kebersihan paling  menderita karena  sampah-sampah  (entah  peringatan  May  Day atau demontrasi lainnnya) selalu ditinggalkan pekerjaan berupa sampah. Para pemulung hanya mengambil sampah yang tidak bernilai ekonomi. sampah yang tidak masuk kategori  bagi pemulang  akan jadi bagian petugas kebersihan kota.

Apakah trend peringatan  May Day selalu diwarnai demontrasi  dengan turunke jalan (Kantor Pemerintah Kota, Kantor DPR dan Kantor Dinas Tenaga Kerja)? tidak juga. Ada  juga aksi berbeda  yang dilakukan oleh Buruh atau Pekerja  saat May Day. Apakah itu?  Ya, kegiatannya adalah Gotong Royong membersihkan sudut kota  serta penanaman  pohon.

Kalau tindakan di atas dipertahanakn  bagus juga. Saat ini, jaman ini, detik ini Bumi  makin panas karena pemanasan global. Penyakit aneh bermunculan, anomali cuaca,  panen gagal, rakyat lapar, bahan bakar dari fosil (Minyak tanah, gas, bensin) jadi langka, pasokan gas berkurang, listrik jadi sering padam.

Kalau Buruh mengalihkan kepedualian mereka pada stop global warming, adalah langkah yang mulai. Saat ini kelangkaan  bahan  bakar dari fosil terjadi karena  stok menipis, berkurang dan  tidak menutup kemungkinan akan habis. Negara maju seperti Amerika serikat melakukan inovasi dengan membuat Biofeul. Bahan bakar  yang diolah dari biji-bijian seperti  kedele, beras, jagung,  gandum. Dampaknya adalah  biji-bijian yang selama  ini adalah adalah barang yang murah, melimpah,   tiba-tiba  menghilang atau berkurang di pasaran. Jadinya harga kebutuhan dasar tersebut jadi mahal. Ini adalah perubahan yang sudah terjadi di depan hidung kita.

Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu lembaga saja. Tapi menjadi tanggungjawab bersama. Ya, sekali lagi tanggung jawab bersama. Tanggung jawab yang didasari dengan  pendekatan proaktif dan Pikiran Positif. Yaitu inisiatif bertanggungjawab dengan  tidak menyalahkan orang lain, tidak menyalahkan sistem, tidak menyalahkan aturan, tidak menyalahkan  cuaca, tidak menyalahkan pejabat, tidak menyalahkan buruh, tidak menyalahkan pekerja, tidak menyalahkan pengusaha, dan tidak menyalahkan Tuhan.

******

Tahun ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno mempersilakan para buruh ikut memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei mendatang. Namun, dia mengingatkan agar perayaannya digelar dengan aksi damai, tertib, dan tidak anarkistis.

“Kalau pekerja atau buruh akan memperingati atau menghormati Hari Buruh Internasional tersebut (silakan) karena di negara kita tidak ada hari buruh,” kata Erman di Okezone.com.

Kepada perusahaan, Erman meminta manajemen memberi ruang bagi pekerjanya memperingati Hari Buruh apakah menyelenggarakan perayaan atau sukuran di lokasi industrinya.

Semoga peringatan may day pada tanggal 1 Mei  memberi makna bagi kita semua. Amin.