Cicak dan Buaya

Pertikaian antara kubu KPK yang dicap cicak oleh Kabareskim Komjen Polisi Susno Duadji yang menganggap lembaga guru cicak alias buaya. Cicak kok melawan buaya, begitu komentar Duadji. Bermulai dari situ lalu terjadi sadap sadapa terhadap ponsel oleh KPK. Rumornya ada keterlibatan Duadji terhadap kasus Bank Century menerima uang Rp 10 miliar. Uang itu sangat banyak dan bisa memberi tunjangan guru ngaji satu Kabupaten. Uang sebegitu banyak adalah jasa Djuadji mencairkan dana PT Lancar Sampoerna Bestari. Namun di bantah oleh Duadji.

Duadji tak terima. Ada pembalasan. Wakil Ketua KPK juga dijadikan tersangka. Alasan yang dipakai adalah keterlibtan wakil ketua KPK terhadap pencekalan Direktur Masaro Radiokom, Anggoro Widjawa dan Djoko Candra terkait penyalahgunaan wewenang.

Terlepas dari siapa yang salah dan benar. Dari kasus di atas mempertontonkan kepada publik tentang korupsi di lembaga negara. Lembaga tinggi negara yang selama ini dijadikan benteng pertahanan korupsi sudah jebol. Tak satu pun lembaga negara yang menjadi benteng pertahanan korupsi yang kokoh. Meskipun benteng tersebut diisi dengan panglima yang sudah belajar di seluruh belahan dunia tetap jebol. Meskipun benteng pertahanan itu di pimpin para jagoan di bidang hukum juga jebol. Ketika petinggi KPK dituduh terlibat suap, saat petinggi negara mendapat untung dari kasus bank century, ketika sejumkah jaksa dari kejaksaan agung digendong ke pengadilan karena suap, ketika hakim dipengadilan masih terjerat mafia pengadilan. Apakah masih ada benteng lain (institusi) negara yang bisa diharap sebagai benteng pertahanan korupsi?

Korupsi di Indonesia bersifat budaya (kultural) dan struktural kata Robert Klitgaard dan Dwight Y. King. Korupsi di Indonesia selalu beradaptasi. Saat negera menganut sistem sentralisasi maka korupsi berpusat di pusat (korupsi berwatak sentralisasi). Ketika menganut sistem desentralisasi korupsi pun berpusat di daerah (korupsi berwatak desentralisasi). Artinya korupsi tidak hilang dari bumi Nusantara. Siapa pun pimpinananya apapun produk hukumnya, apapun bentuk pemerintahannya korupsi masih menari nari di media cetak.

Karena korupsi belum juga hilang dari tata kelola di pemerintahan dan perusahaan swasta, maka jangan harap gaji pegawai rendahan akan naik. Jangan mimpin upah buruh akan naik tangga. Perjuangan para pejuang buruh hanya memperoleh pengalaman berdemo menuntut upah setiap musim perundingan UMK. Perjuangan para pegawai rendahan termasuk honorer juga sami mawon.bisa jadi ke depan pegawai negeri golongan rendahan akan semakin aktif berorasi melakukan tuntutan kepada penguasa.

Dampak korupsi sesungguhnya jauh lebih berbahaya dari pada teroris. Ketika teroris bertindak paling paling sebuah hotel diledakkan dan berdampak terhadap tamu atau kunjungan turis mancanegara.

Dampak korupsi jauh lebih hebat. Kemiskinan, kemelaratan, kebodohan, dan pada akhirnya merambat kepada perasaan tidak adil yang dapat memunculkan pimpinan di daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Korupsi juga memunculkan busung lapar, tingkat kematian yang tinggi, penuruanan produktivitas. Korupsi melahirkan Produk lulusan perguruan tinggi yang tidak kompetitif, pengangguran membengkak.

Semakin tinggi tingkat korupsi pada suatu negara maka tingkat penghasilan warganya juga semakin rendah. Jumlah kerja yang dipakai juga tinggi, kalau di negara maju yag korupsinya hampir nol, jam kerja warganya tidak sampai delapan jam sehari dan gajinya tidak menunggu satu bulan untuk membei i pod.

Bila korupsi tidak jadi budaya di negeri ini, buruh bisa menikmati penghasilan yang layak. Pegawai negeri golongan rendahan dan para honorer tak perlu nyambi sebagai tukang ojek dan pemulung. Kalau korupsi sudah dihapuskan maka pegawai negeri tidak lagi bermain-main di saat jam kerja. Ketika korupsi sudah diberantas maka umur makin panjang. Kata ustaz Danu salah satu sumber penyakit dialami oleh manusia karena hantinya kotor.

Lalu bagaimana memerangi korupsi, padahal benteng-benteng pertahanan sudah dibangun di seluruh pelosok negeri. Mungkin lho perlu dibuat wacana sedikit gila seperti pemberlakukan hukum rajam terhadap pelaku korupsi jadi kalau terbukti ada warga Indonesia yang korupsi diatas satu miliar maka pelakunya dibenankam ke dalam tanah hingga batas leher kemudian dilempari batu beramai-ramai oleh warga miskin hingga bonyok. Jadi bukan hanya merajam pelaku jinah. Koruptor pun patut dirajam.

Wacana gila kedua adalah bila sang koruptor terbukti mencuri uang rakyat di bawah satu miliar maka potong tanganya hingga buntung oleh orang miskin dan si koruptor tersebut dipenjara seumur hidup. Bila korupsi yang dilakukan merugikan negara di bawah seratus juta rupiah maka pelakunya dipenjara seumur hidup.

Dengan begitu akan (semoga bisa) muncul keadilan. Bukankah maling ayam kampung yang kedapatan warga sudah banyak yang dibakar hidup-hidup padahal nilai ayam curian tidak sampai seratus ribu namun nyawa taruhannya. Nah, anggota dewan yang sudah kepilih rasanya perlu memikirkan ide gila saya ini. Semoga ke depan anggota dewan kreatif membuat produk hukum (efektif gitu lho). Masa produk hukum anggota dewan dari tahun ke tahun dari pelita ke pelita tidak ampuh memberantas korupsi di negeri yang sangat kaya sumber daya alam ini. Kalau anggota dewan yang dipilih lima tahun ke depan masih juga tidak kreatif. Minta resign dari rakyat. Biar digantikan oleh kader lain yang bersih dan kreatif yang tidak silau dengan tunjagan komunikasi, perumahan, mobil dinas, dan piknik ke luar negeri. Kalau kelakuan anggota dewan ke depan tidak berubah, maka sebutan terhadap mereka sebaiknya diganti menjadi anggota dewan yang tidak terhormat.

Solusi terakhir melawan korupsi adalah pemberlakukan CSR ISO 24000. Salah satu item di ISO ini adalah pemberlakuan tata kelola yang bersih baik di instansi negara dan suasta. Lembaga yang melakukan CSR ISO 24000 dengan baik akan muncul ke atas permukaan secara otomatis sebagai lembaga yang bersih. Karena yang mengontrol bukan lagi lembaga buatan negara semata tapi dari berbagai komponen masyarakat. (M.Rusli)

Shalat Idul Fitri di Masjid Nurul Islam 1 Syawal 1430 H

Hari kemenangan telah tiba, setelah berpuasa 29 hari. Shalat Idul Fitri ( 1 Syawal 1430 H) jatuh pada hari Minggu 20 September 2009. Ribuan ummat Islam di Kawasan Industri Batamindo memenuhi Masjid Nurul Islam untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Warga dormitory yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid meluber hingga di jalan depan arah power house, khsusnya jamaah perempuan.

IMG_2718

Takbir berkumandang, Allahu Akbar tiada henti diucapkan ummat Islam. Rangkaian shalat idul fitri di Kawasan Industri direncanakan akan dilaksanakan di lapangan Community Center. Berhubung pada malam hari hujan membasahi lapangan Community Center maka panitia Shalat Idul Fitri memindahkan lokasi sahalat ke masjid Nurul Islam.

IMG_2703

IMG_2700

IMG_2698

Bertindah selaku imam shalat idul fitri adalah Ustaz Abdul Rauf. Sebelum sholat disampaikan sejumlah pengumuman dan kursus singkat shalat idul fitri. Laporan penerimaan zakat, infag, sadaqah dibacakan oleh ketua panitia pengumpukan dan pendistribusian zakat oleh Bimo. Jumlah keseluruahn zakat, infaq, sadaqag, waqaf hingga fidiah mencapai angka diatas 300 juta lebih. Penyaluraanya diberikan kepada yang berhak baik warga yang berdomisili di Pulau Batam maupun yang berdomisili di hinterland, pulau pulau dekat Batam.

Ceramah agama setelah shalat idul Fitri disampaiakan oleh Ustaz Jamaluddin Nur. Dikatakan oleh Jamaluddin Nur agar memohonlah hanya kepada Allah, bukan kepada orang kaya atau pejabat karena orang kaya dan para pejabat juga bisa sakit.

Lebih jauh dikatakan oleh Jamaluddin Nur agar peduli pada warga yang tidak mampu, fakir miskin , dhuafa. Selama ini perlakukan terhadap orang miskin tidak adil. Banyak contoh yang dikemukanan oleh Jamaluddin Nur, seperti pengucuran dana ke Bank Cebtury hingga 6 triliun rupiah sementara warga miskin dan kelaparan tidak bisa lagi menjadi pegemis dan memimta minta. Di satu sisi anggota dewan dilantik juga dengan fasilitas negara. Jamaluddin Nur membandingkan, Pada jaman rasulullah, saat bulan ramadhan justru melakukan perang jihad dan memenangkan peparangan tersebut. Saat ini para pemimpin saat bulan ramadhan hadir di hotel melakukan buka puasa bersama dengan pendekatan yang tidak islami demi investor.

Jamaluddin Nur dalam ceramahnya mengajak kepada Ummat Islam agar peduli pada kaum yang lemah, miskin. Mengajak kaum Muslim untuk bangkit dan menjadi manusia yang produktif. Usai shalat idul Fitri dilanjutkan dengan acara silaturahmi.

Itikaf di KIB

Bulan ramadhan bagi pekerja di Kawasan Industri Batamindo dikemas dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara bazar buku, buka puasa bersama warga di sekitar Batamindo Industrial Park, buka puasa dengan 2500 anak yatim dan dhuafa, juga dilakukan kegiatan itikaf. Acara berdiam di mesjid sambil melakukan rangkaian ibadah seperti mengaji 30 juz, ceramah agama, sahalat tahajud, sahur bersama dan shalat subuh berjamaah.

Pada hari jumat 4 September 2009 lalu, panitia buka puasa bersama PT BIC dan DSNI menggelar acara itikaf di Masjid Nurul Iman. Acara ini dimulai sejak pukul 01.00 dengan pembacaan ayat suci alquran sebanyak 30 juz. Ceramah dan diskusi agama dipimpin olen oleh Ir. Moh. Arief yang juga direktur Nurul Islam Group. Dalam ceramahnya Arief mengupas masalah Visi Zakat.

Arief mengatakan bahwa kelaparan di bumi terjadi di seluruh belahan dunia. Dalam catatan Arief dikatakanbahwa setiap 3 detik satu orang anak di dunia meninggal
karena kelaparan. 25.000 orang meninggal setiap hari di dunia karena kelaparan dan kemiskinan. 3,5 juta balita meninggal setiap tahun akibat gizi buruk. Diperkirakan di dunia saat ini terdapat 1,1 miliar orang kegemukan karena banyak makan dan 1,1 miliar orang kurus kering karena kurang gizi.

Arief melanjutkan, ketika negeri dan penduduk negeri ini tidak beriman dan bertagwa, ketika sangat sedikit yang bersyukur ketika banyak yang tidak ingat Sang Pencipta maka hasilnya adalah negeri yang melimpah kekayaan malah miskin penduduknya, ditimpa musibah silih berganti.

Arief dalam catatanya mengatakan bahwa zakat adalah rukun islam, ibadah dan muamalah (sosial), merupakan pilar solusi kemiskinan dan pilar penggerak ekonomi. Zakat berperan sebagai modal pembangunan masyarakat (capital), keadilan sosial (social justice), keseimbangan sosial (social equilibrum), jaminan sosial (social guarantee), jaring pengaman sosial (social safety net), asuransi sosial (social insurance), dan sebagai telaga (oase).

Sesuai dengan visi zakat yakni mustahik, pemberdayaan ekonomi dan kemandirian, maka penerima zakat (8 asnaf) terdiri dari: Memberdayakan Faqir. Memperbaiki mutu beragama, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat miskin. Memperkuat manajemen amil. Menyantuni,memperkuat dakwah dan keimanan muallaf. Riqab (membebaskan perbudakan menuju kemandirian dalam beragama, sosial, ekonomi dan budaya). Membebaskan dari jerat hutang (gharim). Memperkuat segala macam dakwah fisabilillah. Memperkuat santunan Ibnusabil (penuntut ilmu, pengungsi, anak jalanan, dll).

Bila melihat rantai kemiskinan yang disebabkan oleh pendapatan rendah menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari konsumsi rendah menyebabkan papan dan pangan rendah, kesehatan rendah dan melahirkan gizi buruk. Bila daya beli rendah menyebabkan pengetahuan rendah yang pada akhirnya menyebabkan kinerja rendah. Ketika tabungan rendah, modal kecil berdampak para produksi yang rendah dan berakhir pada kinerja rendah.

Berdasarkan dengan itu Arief dalam catatannya menekankan strategi sebagai berikut; penciptaan lapangan kerja, penyiapan sarana transportasi dan komunikasi, santunan modal kerja, kemudahan permodalan dan bantuan teknologi produksi, pendidikan dan kewirausahaan , peningkatan etos kerja dan keterampilan managerial.

Arief mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia adalah 9,09 triliun sedangkan realisasinya baru terlaksana sekitar 500 miliar rupiah (5,5% dari potensi zakat). Hal itu disebabkan karena target pengumpulan masih rendah, program pemberdayaan masih sporadis dan isnidental (belum berkelanjutan), belum diketahui berapa banyak mustahik yang menjadi muzakki, jumlah mustahik terus bertambah (sektar 80 juta jiwa).

Usai sharing masalah zakat diteruskan dengan shalat tahajjud berjamaah. Kemudian diteruskan dengan sahur bersama di halaman depan Masjid Nurul Iman. Program itikaf ini kemudian ditutup dengan shalat subuh berjamaah. Kegiatan itikaf dalam acara program sahur bersama dan itikaf bersama oleh panitia dari CSR PT BIC dan DNSI dijadwalakan berlangsung dua kali. (M.Rusli).

Buka Puasa Bersama 2500 Anak Yatim dan Dhuafa

PT Batamindo Investment Cakrawala selaku Pengelola Kawasan Industri Batamindo bersama dengan DSNI (Dana Sosial Nurul Islam) menggadakan acara buka puasa bersama 2500 anak yatim dan dhuafa. Bertempat di Masjid Nurul Islam Muka Kuning. Kegiatan ini dihadiri pejabat dari Pemerintah Kota Batam, Pemerintah Provensi Kepri, Pimpinan PT BIC, Pekerja di Lingkungan Kawasan Industri Batamindo.

RMNI1

Dalam acara yang rutin digelar tiap tahun ini, panitia menyerahkan paket sumbangan kepada anak yatim dan dhuafa. Tampil sebagai penceramah agama adalah Ustaz Hilal Yahya. Pada acara yang dimulai pada pukul 17.00 tersebut juga menghadirkan penampilan seni Islami.

Kegiatan ini disambut antusias pekerja di Batamindo. Mereka yang datang ke acara ini terlihat penuh di teras depan Masjid Nurul Islam. Panitia pelaksana juga sibuk mengarahkan khususnya anak yatim hingga acara selesai. Kegiatan buka puasa bersama ini adalah agenda yang terbesar selama safarai ramadhan PT BIC di tahun 2009.

Ustaz Hilal Yahya dalam ceramah agamanya mengatakan bahwa kegiatan yang dialkukan oleh CSR PT BIC yang bekerja sama dengan DSNI ini adalah langkah mulia di bulan suci ramdhan. Dia menekankan kepada ummat Islam agar dalam menjalankan ibadah didasari dengan keihlasan dan ketulusan karena Allah yang Maha Kuasa bukan karena adanya maksud lain.

Andi Mapisangka selaku ketua CSR PT BIC dalam sambutannya mengatakan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat. Berbicara mengenai puasa sangat banyak manfaat yang kita bisa diambil. Seperti seekor burung Garuda di usia 40 Tahun, membutuhkan puasa 150 hari, untuk mendapatkan vitalitasnya kembali. Cakar yang kuat dan paruh baru yang tajam. Seekor ulat bulu, membutuhkan puasa untuk menjadi kupu-kupu yang indah.

Manusia membutuhkan puasa satu bulan di bulan Ramadhan, untuk mendapatkan kembali keindahan dalam hidupnya, yaitu lebih nikmat dengan parasaan penuh taqwa, lanjut Andi.

Andi mengatakan, kekeringan hati, kesibukan yang menyita, sering kali manusia berjalan bagaikan robot atau boneka-boneka hidup. Hanya berjalan dan menjalani tanpa perenungan yang mendalam tentang perjalanan hidup. Allah SWT menghadiahi satu bulan penuh makna, barokah, hidayah dan ampunan.

Pada hari ini kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena pada hari ini kita bisa merasakan keindahan bulan Ramadhan dengan melakukan buka bersama dengan anak yatim dan kaum duafa. Kami berharap kegiatan buka puasa bersama ini dapat memupuk jiwa persaudaraan diantara kita semua. Dapat menumbuhkan etos kerja dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas, Andi menambahkan .

Sampah , Pemulung, Tony dan Maureen Wheeler Serta Pemanasan Global

Pemulung adalah orang yang memungut barang-barang bekas atau sampah untuk daur ulang. Sampah atau barang barang bekas pavorit yang sering dikumpulkan oleh pemulung adalah kertas, besi, almunium, plastik. Sayangnya pemulung banyak diajuhi dan ada yang memberi cap negatif terhadap pemulung. Hal itu muncul ketika suatu perumahan mengalami kehilangan barang barang di halaman rumah saat pemulung ramai mencari barang bekas.

Penulis pernah melihat di jalan masuk perumahan  sebuah papan bertulisakan ”Pemulung di larang masuk”. Pemulung pada sebagian orang telah berkonotasi negatif. Sebagain warga masyarakat kita melihat pemulung dengan kaca mata  yang sempit.

Jika meihat penampilan pemulung yang setia dengan karung di punggung dan tongkat pengais sampah yang terbuat dari potongan besi. Kepala ditutup topi. Baju yang lusuh dan bolong. Pemulung tidak kenal jijik. Pemulung tak peduli belatung di tumpukan sampah sayuran, dengan tanganya yang kadang-kadang tanpa menggunakan hand glove memgorek tumpukan sampah. Baik sampah yang berada di bak sampah perumahan hingga TPA (tempat pembuangan sampah).

Pandangan terhadap pemulung sebetulnya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Bila memandang pemulung dari sisi kaca mata positif. Akan terlihat manfaat besar yang diraih dari kegiatan memulung.

Semangat pemulung dalam berburu sampah dan barang bekas seperti kertas, plastik dan besi ternyata menyimpan manfaat besar bagi siklus kehidupan. Penulis sering mengamati pemulung yang rutin mengumpulkan barang-barang dari kotak sampah yang ada di depan rumah penulis. Para memulung orangnya rajin. Mereka sudah bergerak mencari rejeki pada subuh hari. Ketika ayam sedang berkokok. Saat embun di dedaunan masih menempel. Para pemulung sudah menelusuri tong dan bak sampah di perumahan demi mengumpulkan sampah kertas, besi bekas, kaleng almunium. Sampah atau barang bekas tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit lalu disetor ke juragan sampah.

Dari sinilah pemulung bisa eksis. Ada mata rantai ekonomi yang tidak dilirik banyak orang. Sesungguhnya, di balik penampilan yang kotor mereka tersimpan mutiara. Meski berprofesi sebagai pemulung, namun laskar pemulung ini bisa menafkahi keluarganya. Dan kalau beruntung bisa menjadikan batu loncatan menjadi juragan sampah. Penulis pernah mendengar mendengar seorang juragan sampah yang mampu membeli rumah di perumahan kawasan elit Duta Mas yang berharga mencapai ratusan juta rupiah.

Hebatnya lagi pemulung ternyata pahlawan lingkungan. Penulis berpikir bahwa pemulung sudah melakukan sebuah tanggung jawab sosial dan tanpa mereka sadari telah keseimbangan alam. Coba perhatikan apa yang dilakukan oleh pemulung kertas. Sekilas kertas bekas adalah sampah bagi sebagian besar orang. Sampah kertas tersebut seperti koran, majalah atau kardus sering dibuang begitu saja atau dibakar. Padahal bagi pemulung, kertas bekas tersebut dapat dijual secara kiloan di juragan barang bekas. Asda dua manfaat di dapat. Satu, adalah menambah penghasilan pemulung. Kedua adalah mengurangi pemanasan global.

Selanjutnya kertas bekas tersebut oleh juragan barang bekas dijual ke perusahaan pengolahan kertas bekas. Lalu kertas bekas tersebut diolah lagi menjadi di kertas baru setelah elewati proses pengolahan yang moderen.

Di sini kita bisa mengawali sebuah penyelamatan hutan. Kertas daur ulang sekarang bisa ditemua pada banyak produk terbaru tanpa harus merusak ekosistem alam. Artinya kertas bekas adalah sumber utama pembuatan kertas selain kayu. Di jaman yang sudah terbiasa dengan pekerjaan kantor yang paper less produksi kertas dari bahan kayu perlahan-lahan bisa dikurangi. Biaya yang harus dikelurakan dan dampak ekologi yang dihasilkan tidak sebesar bila mengandalkan kayu hutan sebagai bahan utama kertas.

Kita harus bersyukur kepada pemulung yang dengan sekuat tenaga mau bekerja keras mengumpulkan kertas bekas di pelosok daerah hingga perkotaan. Kita seharusnya dapat menjadikan pemulung sebagai mitra dalam mengelola lingkunga hidup.

Kalau kita bijak. Pemulung bisa diajak kerja sama untuk mengumpulkan sampah kertas bekas secara teratur. Pemulung akan senang hati menerima barang bekas yang kita serahkan padanya daripada dibuang begitu saja di tempat sampah perumahan. Setelah itu petugas sampah kota datang mengumpulkan sampah secara bergulir setiap hari.

Ketika sampah diserahkan ke petugas perusahaan pengumpul sampah tanpa adanya pemisahan jenis sampah sebetulnya tidak ekonomis. Karena sampah yang dibuang di kotak sampah tanpa pemisahan akan langsung diangkut ke atas truk dan seterusnya dilempar ke TPA. Di tempat TPA sampah tersebut dituang begitu saja pada sebuah lahan yang penuh dengan sampah lainnya. Perusahaan pengangkut sampah tidak memiliki krteria kinerja dalam hal pemisahan jenis sampah. Mereka hanya dituntut mengangkut sampah tepat waktu. Karena itu saat petugas pengangkutan sampah datang mereka dengan tangkas dan cepat melemparkan sampah tersebut ke lahan pembuangan sampah. Sekali lagi tugas utama perusahaan pengangkut sampah hanya mengangkut sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah perkantoran secara on time. Karena itulah, tidak heran bila di beberapa daerah terjadi demonstrasi warga masyarakat bila derah mereka dijadikan tempat pembuangan akhir. Warga masyarakat yang wilayahnya dijadikan tempat pembuangan akhir tidak mendapatkan nilai tambah makanya mereka protes.

Kalau dipelajari lebih jauh. Prsoes penganguktan sampah dari perumahan, pasar dan perkantoran oleh perusahan pengangkut sampah sebetulnya pemborosan karena pemerintah harus membayar gaji petugas sampah, biaya transportasi, biaya perlengkapan. Tapi hal ini belum disadari oleh pengambil kebijakan. Sampah atau barang bekas yang seharusnya bernilai ekonomis tersebut hanya memenuhi Tempat Pembuangan Akhir.

Ketika paradigma digeser. Bila seluru rumah tangga berdamai dengan pemulung yang dengan senang hati menyumbangkan sampahnya (kartas bekas, koran bekas, kardus) untuk dikumpulkan pemulung. Maka secara tidak langsung membantu meningkatkan penghasilan pemulung. Lalu kertas bekas tersebut diolah menjadi kertas recicle yang berkualitas bagus. Maka usia pepohonan bisa diselematkan untuk menghindari dari niat serakah pengusaha kertas yang menjadikan pohon sebagai bahan utama dalam memproduksi kertas.

Sebuah laporan yang ditulis oleh Tony dan Maureen Wheeler dalamsalah satu bukunya The lonely planet Story mengatakan bahwa bisnisnya membuat buku perjalanan wisata atau panduan wisata ketika menggunakan kertas yang diolah langsung dari pohon, maka pohon yang harus ditebang luasnya melebihi sepuluh kali lapangan bola karena jumlah eksampler buku yang diproduksi mencapi jutaan copy. Si penulis pun resah. Ia lalu membatasi pembuatan buku dengan cara yakni menggunakan sarana moderen yakni website. Tony dan Maureen Wheeler sadar dampak pemanasan global dari penggundulan hutan akan merugikan anak cucu di kemudian hari. (M.Rusli)

Buka Puasa Bersama PT BIC Bersama Warga Kecamatan Batu Aji

Jumat 4 September 2009 warga Kecamatan Batu Aji bersama dengan PT BIC menggelar buka puasa bersama di halaman Kantor Kecamatan Batu Aji. Acara ini dihadiri Camat Batu Aji Drs. Acmad Arfah, M.Si, Lurah se Kecamatan Batu Aji, Pimpinana PT BIC yang diwakili Indra Nirmala, Andi Mapisangka, Brahim Adullah. Cemaha Agama disampaikan oleh Ustaz H. M. Hilal Yahya.

Kec Bt Aji2

Indra Nirmala mewakili Pimpinana PT BIC mengatakan bahwa, puasa adalah sarana penyucian hati manusia dari sifat-sifat iri dengki, sombong, amarah, suka menjelekkan orang, berburuk sangka, merasa diri paling benar.Apabila hal ini melekat dalam diri manusia, maka akan sangat berpengaruh terhadap diri manusia yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap kinerjanya.

Ustaz H. M. Hilal Yahya dalam ceramah agama menyampaikan kisah ulama terkenal yakni Al Gazali. Suata hari Al Gazali bermimpi ketemu dengan Allah. Dalam mimpinya Al Gazali diberitahu Allah bahwa Al Gazali adalah penghuni surga. Lalu Allah menanayakan kepada Al Gazali apa yang menyebabkan dia sebagai penghui surga. Al Gazali menjawab karena menjalanakan ibadah shalat, puasa, zakat, haji. Allah mengatakan bukan, lalu Alah mengatakan kepada Al Gazali karena suatu hari Al Gazali menolong seekor lalat yang sedang berjuang mempertahankan nyawanya ketika berada pada tinta yang akan dijadikan alat untuk menulis. Ala Gazali mengutamakan menolong hewan ciptaan Allah tersebut sebelum membuat tulisan. Maksud dari kisah tersebut kata Ustaz H. M. Hilal Yahya bahwasanya kasih sayang harus dipertahankan tidak hanya dengan sesama manusia tetapi juga dengan mahluk ciptaan Allah lainnya.

Buka Puasa CSR PT BIC Dengan Warga Kecamatan Sagulung

Corporate Social Responsibility PT BIC pada hari Senin 31 Agustus 2009 melaksanakan buka puasa bersama dengan warga dan tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung Kota Katam. Kegiatan buka puasa dipusatkan di halaman kantor Camat Sagulung. Hadir dalam acara ini adalah GM Corporate PT BIC John Sulistiawan, SM GA PT BIC Edi kadir, Sekcam Sagulung, tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Sagulung.

Kec Sgulung

Ceramah agama disampaikan oleh Ustaz Bahrumsyah Panjaitan. Ustaz Bahrumsyah meyorot pentingnya hidup pola sederhana. Ia mengatakan bahwa saat ini ada orang yang keliru memaknai hidup sederhana. Dia memberi contoh warga masyarakat yang demam menggunakan handphone bermerek dan mahal namun tidak kuat membeli pulsa. Ada juga warga yang memiliki sejumlah kartu ATM namun masih ikut mengantri BLT.

Pada kesempatan yang sama Senior Manager GA PT BIC Edi Kadir memberikan sambutan. Edi Kadir mengatakan bahwa saat ini kondisi perindustrian di Batam tak luput dari kriris ekonomi global, sehingga perlu perjuanhan dan kerja keras dari seluruh komponene masyarakat agar bisa keluar dari krisis. Batamindo selaku pengeloala kawasan industri di Batam juga mengalami pasang surut. Namun di bulan ramadhan ini perhatian terhadap masyarakat tetap dijalanakan. Kegiatan buka puasa bersama dengan warga masyarakat adalah sabagai sarana untuk meningkatkan tali silaturahmi.