Pesawat

Pesawat. Media cat air. Oleh. M. Rusli

IMG_4954IMG_4953

Mainkan Saja Musiknya

Oleh
ICATT ISKANDAR (Batamindo Music Community)

Ketika saya sedang mempersiapkan band dengan kawan-kawan untuk keperluan suatu pementasan musik beberapa tahun yang lalu. Sering muncul kendala lagu dan jenis musik apa yang akan kita sajikan? “Bagaimana arransemennya?..audiennya seperti apa?” Dan banyak lagi pertanyaan dan ketegangan-ketegangan lain yang muncul disaat persiapan awal sesi latihan yang cukup menghabiskan energi, karena setiap orang dalam band menginginkan dan berharap tampil dengan maksimal pada saat pementasan.

img_1197

Ada beberapa saran dari pengalaman saya yang mungkin berguna bagi kamu dan dapat dijadikan acuan pada awal persiapan sebelum sesi latihan dilakukan.

Sebagai permulaan kamu cukup mengetahui karakter dasar suara vokalis band kamu dengan mengetahui karakter vokalnya, kamu akan dengan mudah menentukan jenis lagu yang akan dicoba pada sesi latihan, dan bila dipaksakan, lagu yang tidak sesuai dengan karakter vokalis kemungkinan ‘warna’ lagu yang dihasilkan terkesan dipaksakan dan tidak memenuhi harapan.

Kemudian setelah menentukan lagu yang cocok dengan karakter vokal diteruskan dengan menentukan dan membuat komposisi arransemen lagu, ada kalanya kita berkeinginan ‘memainkan’ musik sesuai dengan aslinya (seperti di kaset/cd) tapi pencapaian suara vokal tidak sampai/memadai (kedodoran) atau mungkin fals, dengan jalan merubah sedikit dari arransemen asli atau istilahnya di transpose ke nada yang lebih tinggi/rendah tidak ada salahnya mencoba meng-arransemen ulang suatu lagu menurut versi band kamu, yang terpenting tidak melenceng banget dari pattern aslinya namun bila dipaksakan juga musik dan arransemennya akan terdengar ‘aneh’ bagi orang lain.

Diskusikan hal perubahan-perubahan yang akan dilakukan bersama band kamu. Patut diperhatikan dan dipertimbangkan pendapat dan kemampuan ‘teknik’ dari setiap teman-teman yang memainkan instrument.Bila ada masalah pada sebuah lagu, katakan kepada groupmu bahwa kamu tidak bisa memperbaikinya sendirian.

Band adalah sebuah tim dan tim berfungsi dengan baik jika anggotanya bekerja sama. Banyak saya mendengarkan group band yang men-transpose instrument supaya suara vokalis nge-pas dengan yang diinginkan. Sisihkan waktu untuk meminta saran dari teman lain diluar band, tidak perlu merasa malu untuk bertanya dan belajar dari orang lain.

Mungkin kamu berpikir, kok jelimet betul? Jangan keliru menafsirkan, ‘improvisasi’ adalah bagian dari pembelajaran. Jika kamu tidak bereksperimen, berarti kamu tidak mencoba…tidak akan ada perkembangan. Kreativitas setiap pemain sangat berperan penting untuk mewujudkan gagasan-gagasan berimprovisasi.

Bila kamu berpatokan sesuai ‘asli’nya, baiklah dan tidak jadi masalah.Untuk meningkatkan komunikasi dalam sebuah band, jangan mencoba “menyalahkan” seseorang. Cobalah menyelesaikan masalah itu dengan melalui rasa saling menghargai dan kerjasama, itu membutuhkan sedikit usaha, mudah-mudahan pemain lainnya akan menghargaimu bila kamu berkonsentrasi pada masalah, dan bukan pada pribadi/individu.

Terus,’mainkan saja yang sesuai dengan musiknya’, jika musiknya membutuhkan permainan instrument yang sederhana, maka mainkan secara sederhana dengan sepenuh hati. Jika musiknya membutuhkan sesuatu yang lebih kompleks, maka mainkan sebanyak yang dibutuhkan. Bermain secara berlebihan dapat merusak musiknya dan tidak perlu mengatakan ‘Ini gayaku, dan inilah caraku bermain’. Pemain yang berpikir demikian lebih memperhatikan dirinya sendiri ketimbang musik yang dimainkan oleh group bandnya. Masing-masing individu dalam band berperan dalam pembentukan tempo dan time feel sebuah group.

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan juga adalah dimana dan situasi seperti apa kita akan bermain?..penontonnya siapa?..tujuan utama penampilan band kamu untuk tujuan memberikan hiburan dan kamupun menikmatinya, pahami pada situasi dan kondisi seperti apa nantinya kamu akan tampil bermain, supaya penonton akan merasakan terhibur. Bila Perlu, persiapkan ‘skenario’ untuk dipanggung saat pementasan, dengan adanya skenario itu kamu dapat membangun komunikasi,mengendalikan situasi dan tampil aktraktif, coba belajar menyiapkan skenario sederhana untuk kebutuhan band kamu, kembali diskusikan kemungkinan skenario yang hendak dicapai bersama band kamu.Lakukan evaluasi dari hasil pencapaian dari sesi latihan, apakah arransemen,vokal atau endingnya sudah ‘OK’? atau kawanmu bermain dengan tempo yang terlalu cepat dan lain sebagainya, berikan koreksi yang positif, kongkrit dan cara penyampaian kritik yang baik, kalo kamu mendapat kritik terimalah dengan sikap senang dan hati terbuka seperti layaknya kamu mendapat pujian.

Suatu gagasan baik, bila saat sesi latihan kamu mencoba merekam dengan alat sederhana entah itu dengan menggunakan tape recorder biasa atau hand phone dengan cara itu kamu lebih mudah membuat evaluasi dan koreksi terhadap semua anggota band dapat memberikan pendapat dari apa yang didengarkan dari hasil rekaman. Bisa jadi masalah timbul saat pemain gitar atau bas memperkeras volume amplifier hingga menutup suara instrument lainnya, cobalah berikan saran dan bersikap jujur agar musik yang dihasil sesuai dengan keinginan groupmu.Hal-hal seperti terkadang terjadi secara berulang karena kamu tidak berupaya mendiskusikan bersama-sama Acap kali ketegangan, grogi dan kegelisan muncul disaat menjelang naik pentas, itu hal biasa terjadi, sayapun pernah merasakannya. Biasanya perasaan khawatir dan tidak tenang itu muncul karena kurang persiapan.

Kamu pernah menonton film musik berjudul ‘School of Rock’?, pesan-pesan yang disampaikan didalam film itu menggambarkan situasi dan kondisi para pemain musik pemula disebuah sekolah (setingkat SMP) dengan berbagai dilema dan masalah yang bila kita renungkan, hal-hal seperti itu terjadi pada kehidupan nyata, bisa jadi kondisi group band kamu seperti didalam cerita film itu.

Seperti saya tuliskan diatas, ‘Mainkan saja yang sesuai dengan musiknya’, jika musiknya membutuhkan permainan instrument yang sederhana, maka mainkan secara sederhana dengan sepenuh hati. Jika musiknya membutuhkan sesuatu yang lebih kompleks, maka mainkan sebanyak yang dibutuhkan.

Mungkin sekarang telah tiba saat kamu naik pentas dan perform dengan bandmu….

Lalu, ‘Mainkan saja yang sesuai dengan musiknya’…bersemangatlah …
dan bergembiralah…

“Live goes on…the show must go on…let’s get turn your music on”

See You?Salam !!!

Aku Ingin Serius Bermain Musik

Oleh Iccat Abah ( ketua BMC Batamindo)

TAHAP 1 : PERSIAPAN
Kalo kamu mempunyai keinginan yang kuat dan serius untuk bermain musik , berikut dibawah ini ada beberapa hal yang perlu dicermati :

1. Mulai dengan menuliskan target dan tujuan yang ingin dicapai.
Buat table dan tuliskan target pencapaian yang diinginkan dalam jangka   waktu pendek, menengah dan jangka panjang. ( SMART system )
Misalnya ( Tuliskan dalam buku catatan atau agenda pribadi kamu ):

a.Mengambil kursus instrument musik yang diminati.

b.Mencari materi dan tulis yang berhubungan dengan musik dan intrument  yang kamu pelajari.

c.Memperbaiki peralatan musik atau menganti peralatan musik yang kamu miliki agar dapat dipergunakan dan sebagainya ( Ini hanya sebagian contoh kecil ).

Dengan menuliskan target yang ingin kamu capai, setidaknya menjadi panduan yang nyata dan mengingatkan kamu dengan apa/hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan keinginan-keinginanmu itu.

Kekeliruan yang sering terjadi adalah keinginan tersebut tidak ditulis, atau mungkin sudah ditulis akan tetapi tidak dilakukan dengan konsekwen bahkan kamu mengabaikan / tidak konsisten target dengan yang telah kamu tuliskan.

Tulis target dan pencapaian “realistis” yang ingin kamu capai dalam bermusik. Jangan mudah berputus asa, tetap berusaha. Meskipun sulit bukan berarti tidak bisa.

Dibutuhkan semangat dan hasrat yang kuat supaya target yang telah ditulis tercapai sesuai dengan harapanmu.

TAHAP 2 : LAKUKAN LATIHAN SESUAI JADWAL

Lakukan latihan sesuai dengan jadwal yang telah kamu buat. Berlatih dengan rutin sebagai contoh :
1.Pemanasan 5 ~ 10 menit sebelum kamu mulai benar-benar berlatih.
2.Berlatih 30 menit sudah cukup ( kalo pemusik profesional paling tidak berlatih  antara 1 ~ 2 jam )

Kadang terjadi kejenuhan , hal itu terjadi karena latihan dilakukan dengan cara yang  keliru dan akhirnya kamu malas untuk berlatih. Susunlah jadwal latihan yang sesuai dan kamu merasa nyaman melakukannya,

TAHAP 3 :  MELATIH PENDENGARAN

Bagian tersulit saat berlatih sendiri adalah “bagaimana” hasil suara dari intrument yang kamu mainkan! Jika kamu mempunyai perangkat tape recorder yang sederhanapun dapat digunakan untuk merekam hasil latihanmu sendiri, dan memutar ulang untuk mengevaluasi dan koreksi latihanmu.

Ok!..sekian dulu tulisan dari saya, next time saya lanjutkan lagi. Semoga bermanfaat.

TURN YOUR MUSIC ON.