Era Human Capital Telah Tiba

Ikatan Praktisi Sumber  Daya Manusia  (IPSM) Barelang baru saja melakukan Mubes dan  melahirkan ketua baru. Estafet kepemimpinan  dari Anita Gultom ke Indra Nirmala . Ada  agenda  yang akan diemban oleh pengurus IPSM  Barelang periode  2010 -2013. IPSM akan menjadi stategis bisnis partner  perusahaan  dalam memajukan  dunia usaha.

Rencana IPSM Barelang  dengan  pendekatan  Strategis Bisnis Partner  tentunya  diharapkan  membawa  perubahan terhadap  penerapan praktek   Human  Resources di perusahaan. Selama ini  diketahui bersama bahwa  sebelum 1980-an, dikenal istilah Personalia . Bagian yang mengurus karyawan disebut Departemen Personalia. Pada  1990-an terjadi perubahan nama menjadi Departemen SDM atau HRD (Human Resources Department). Kini , kita mengenai istilah baru, Human Capital (Modal Manusia).
Ada  perubahan nama ada perubahan  persepsi terhadap  praktisi human  capital. Ada   pergeseran peran.

Dulu  Departemen Personalia  sangat ditakuti oleh karyawan. Kini pun  masih masih ada  karyawan  yang  alergi bila  ada  staf  HRD  yang  bekeliling  area pabrik bak petugas  ronda  mengecek kehadiran  dan  tingkah laku  pekerja  atau karyawan.

Dulu, saat  karyawan  terlihat  berkumpul  entah karena  menggosipkan   kelakuan teman temannya  tiba tiba  petugas personalia datang maka  kesunyian seketika  muncul. Hening bagai di kuburan. Seketika pekerja  langsung menjadi karyawan teladan. Sibuk di depan meja masing-masing.

Berbagai macam aturan ditetapkan oleh  bagian personalia, dengan alasan  demi penegakkan keteraturan dan kedisiplinan di kantor.

Pekerjaan Departemen Personalia   hanya dibatasi pada tugas-tugas administratif, seperti mengontrol disiplin karyawan, membayar gaji dan tunjangan, mengawasi absensi, dan mengelola data-data karyawan. Mengurus  form  pengobatan, mengontrol penggunaan  kendaraan, telpon,  air, listrik.  Tidak ada nilai  strategis  dalam perusahaan  bagi   departemen personalia.
Citra  Departemen Personalia  juga  dianggap sebagai  Departemen yang menghabiskan  anggaran. Alasan itu  muncul karena  Departemen Personalia  tidak menghasilkan  pemasukan seperti Departemen  Produksi  atau Pemasaan.  Begitupun dengan pekerja, mereka  pun dikategorikan sebagai  biaya. Pekerja tidak ditempatkan sebagai  sebagai sumber daya atau modal bagi perusahaan.

Hal ini  berakibat pada  citra  departemen personalia  sebagai  departemen  yang  menghabiskan  anggaran.  Berdasarkan kondisi tersebut  terjadi  pengurangan anggaran  dan  biaya  berkaitan dengan Departemen personalia. Atau paling tidak  biaya  yang berhubungan dengan bagian departmen personalia   ditekan seminimal mungkin, termasuk biaya pengembangan karyawan.

Apa yang terjadi bila biaya  pelatihan dikurangi? Tentunya  SDM  yang dimiliki  juga  terbatas  atau  jalan  di tempat.  Tidak heran bila  kita menemui  seorang pekerja yang tak pernah  mendapatkan pelatihan  selama   bekerja di perusahaan sejak  mulai masuk hingga  menjadi  karyawan   pada tahun ke  lima belas tahun. Si karyawan tidak memiliki  perubahan cara pandang terhadap  perkembangan  teknologi, ilmu  dan pengetahuan. Sehingga  posisi si pekerja sejak masuk bekerja   hingga  di tahun ke limas bekerja tetap saja sebagai operator produksi. Yang terjadi adalah si pekerja  sibuk mencari celah agar di PHK dengan pesangon yang tinggi lantaran bosan bekerja.

Padahal DR. Rhenald Kasali bapak perubahan Indonesia  sudah berulang kali  menganjurkan  agar  kita  tidak terjebak dalam  kondisi  nyaman. Termasuk  nyaman dengan  ilmu, keterampilan dan  skill yang dimiliki. Karena  perubahan terjadi setiap hari. Tanpa disadari  perusahaan  tempat  kita bekerja  yang tadinya  adalah  perusahaan sangat besar dan  kuat  tiba tiba saja  kolaps karena  lalai melakukan  perubahan  sesuai  perkembangan pasar. Ingat, kalau  kita tak mau berubah  maka  perubahan  yang akan merubah  kita.

Sudah banyak bukti  perusahaan besar  di dunia  dan di  Indoneisa  yang  tadinya  terlihat sangat   kuat dan karyawannya  makmur,  hanya dalam hitungan satu dekade tiba tiba  rontok terkena badai krisis ekonomi.

Sesuai  tuntutan pasar,  pemilik  perusahaan yang sadar  mulai  melakukan perubahan bahwa karyawan adalah  sumber daya yang penting. Karyawan   diperlakukan sebagai sumber daya yang perlu dikelola dan dikembangkan. Departemen Personalia pun perlahan  lahan berubah menjadi Departemen SDM atau HRD.  Fungsi Departemen  HR tidak lagi sebatas  administrator, namun  mengelola karyawan agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan. Inilah tantangan  praktisi  Human Resource  saat ini.

Eits,   masih ada  perubahan  yang ternyata  bergerak sangat  cepat.  Perubahan  Departemen  Personalia ke Departemen  HR belum  terlaksana  merata  di seluruh perusahaan  telah muncul   genre  baru  bernama   Departemen  Human Capital. Lantaran dahulu  manusia/karyawan dianggap sebagai sumber daya,  maka sifat sumber daya tersebut  dapat habis dan terbatas. Jika karyawan dianggap sebagai modal, maka modal tersebut dapat terus diperbaharui, bahkan ditingkatkan melebihi nilai awalnya. Makanya  manfaat  Departemen  Human Capital rasanya  sangat  manusiawi karena  pekerja  sebagai mahluk sosial akan diberdayakan. Sesuai dengan  fitrah manusia  yang selalu berubah  maka  Departemen Human Capital  adalah sebuah pilihan yang  patut untuk  diterapkan.

Lantaran  karyawan modal bagi perusahaan, maka aktivitas pengembangan karyawan menjadi sangat penting. Pemberdayaan karyawan  adalah  pilihan utama. Kita bisa lihat  negeri jiran Singapura  yang sangat  peduli dengan pendidikan dan pelatihan. Ketika  negeri kita  yang sangat kaya dengan sumber daya  alam sibuk  memperebutkan  jatah,   pemerintah singapura  justru  memperkuat  sumber daya manusia dan terbukti  rakyat  Singapura  jauh lebih makmur  dibanding  rakyat Indonesia.  Singapura  sangat peduli  dengan  pendidikan dan  pengembangan karyawan.

Pelatihan  (in house training  )  dan pengembangan karyawan lahir sebagai perwujudan perhatian perusahaan pada aset manusianya. Departemen Human Capital pun dituntut untuk menjadi partner bisnis perusahaan. Departement Human Capital  menentukan arah dan strategi perusahaan
Tuntutan perusahaan terhadap Departemen Human Capital pun terlihat dari perlunya menjadi partner bisnis perusahaan . Departemen  yang mengedepankan pemberian value added (nilai tambah) bagi perusahaan.

Departemen Human Capital dengan demikian secara  otomatis wajib mengerti  bisnis perusahaan, proaktif,  memberikan solusi bagi masalah-masalah perusahaan, terutama dalam hal ketenagakerjaan.
Kini Departemen Human Capital wajib menjalankan peran sebagai partner karyawan dalam mengembangkan diri mereka.Memperlakukan karyawan sebagai subjek yang menentukan keberhasilan perusahaan. Manajemen perusahaan pun mengharapkan Departemen Human Capital  proaktif memberikan dukungan terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Departemen Human Capital lebih memahami  keseluruhan proses bisnis perusahaan termasuk  praktek CSR ( Organizational Governance,  Fair Operating Practice, Human Right, The Environmental, Consumer Issue (Suply Chain),  Labor Practice, Community Development)

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi di bidang Human Capital. Di satu sisi, peran administrator dan pemegang aturan perusahaan tetap perlu dilaksanakan. Di sisi lain, peran sebagai motivator, konselor, dan ’sahabat’ karyawan sangat penting dalam menunjang pengembangan karyawan. Departemen Human Capital tidak perlu ditakuti seperti dahulu saat masih merupakan Departemen Personalia.

Dengan perubahan yang terus  terjadi di bidang  ketenagakerjaan, diharapkan masalah-masalah ketenagakerjaan di Indonesia  dapat  diikuti  oleh  cara pandang dan cara kerja  yang sama dari pihak pemerintah. Akan menjadi kendala  bagi praktisi  human Capital  di negeri  ini bila  pihak pemerintah  (Dinas Tenaga Kerja atau Dinas Pendidikan)  masih  berwawasan  lama dalam memandang Manusia sebagai   Modal . Maju  mundurnya  penerapan  Departemen Human Capital    di negeri ini  tak lepas dari tanggungjawab  pemerintah. Semoga ke depan  kita dapat menuju era Departemen Human Capital sebagai partner perusahaan.

Daryani Apri Astuti : Pandangan Terhadap Kemerdekaan

Namanya  Apri  begitu ia disapa teman- temannya. Lengkapnya  Daryani  Apri  Astuti. Lahir di Solo 7 April 1990. Dari pasangan    Warsito dan  Jainem. Adalah bungsu dari  lima  bersaudara. Semua kakaknya adalah  wanita. Mereka adalah Rahayu, Maryani, Sulastri, Memi.  Kini Apri  bekerja di PT Batamindo  Investment Cakrawala.  Sehari hari ia  sering  dijumpai  di bagian  resepsionis  PT BIC.  Ramah dan murah senyum itu adalah kesan yang diperoleh  bila bertemu dengan Apri.


Wanita yang hoby baca buku, nonton film dan dengar musik mempunyai buku pavorit  dari karangan Andri Wongso.  Meski lahir sebagai bungsu,  Apri memiliki semangat yang tinggi untuk  belajar . Kini ia sedang kuliah di Uniba Batam.

Bulan  Agustsus  2010  Bangsa Indonesia  kembali merayakan  kemerdekaan.  Apakah  Bangsa Indonesia merasakan kemerdekaan saat ini. Apa tanggapan Apri mengenai hal ini. Bangsa  Indonesia  saat ini sudah cukup bagus  dalam  mengespresikan  kebebasan seperti berbicara atau mengeluarkan  pendapat, berorganisasi. Namun  perlu ada  perbaikan  karena  kebebasan  yang  kita  miliki  belum  maksimum  memberikan  manfaat  banyak orang.

Apri melihat bahwa  kebebesan yang  dimiliki hanya tersimpan bagai  harta karun. Potensi  Bangsa Indonesia yang begitu  melimpah belum   maksimum diberdayakan.

Diakui  oleh  gadis  yang hobby makan nasi  goreng ini   bahwa  kesejahteraan  warga Indonesia  belum merata. Hanya golongan tertentu  yang menikmati  kesejahteraan. Masih banyak rakyat  Indonesia  yang  mempunyai penghasilan kurang  dari dua  dollar US per hari. Masih   banyak warga negara yang  tidak bisa menikmati fafilitas  kesehatan dan pendidikan. Sering kita mendenganr di media  kisah  tehtang  anak kurang makan sehingga menderita busung lapar.  Sering kita melihat   anak jalanan  terpaksa  menjadi  pengamen dan pengemis  dan  putus sekolah  karena  tidak memiliki dana. Apri  mengharap  pemerintah  memberi perhatian  sehingga  tidak ada kesenjangan  sosial  antara si kaya    dan  si miskin.

Menurut  Apri, pejabat  pemerintah  baik pusat maupun  pejabat daerah saat ini masih  kurang memperjuangkan  hak hak dasar warga negaranya.

Berbicara mengenai produktivitas  bangsa Indonesia di mata  Dunia,  dimana  Indonesia  masih menempati   rangking  bawah. Sebaliknya  untuk  urusan korupsi, bangsa Indonesia  menduduki rangking teratas.  Salah satu  praktek  tata  kelola  pemerintahan yang sempat  disorot  oleh media adalah saat  pemerintah  melakukan  privatisasi. Saat itu  aset  nasional  dijual ke negara lain seperti kapal super tangker milik Pertamina  dan  penjulan Telkom.

Penjualan aset tersebut  di mata Apri  kalau dijuallalu kemudian   memberikan nilai tambah  tambah  bagi pembangunan   tidak masalah. Akan menjadi masalah bila penjulan aset  tersebut  justru  merugikan bangsa Indonesia.

Mengisi kemerdekaan  bangsa  Indoensia  bukan perkara mudah. Perubahan di segala  lini  terus terjadi. Bila ingin maju  dan meningkatkan produktivitas  bangsa   baik dari segi kualitas maupun kuantitas  maka SDM  perlu melakukan pembenahan. Saat ini  Sumber daya  alam melimpah  ternyata tidak menjadi jaminan  suatu bangsa menjadi  negara   makmur.  Negara  yang  maju  dan makmur dapat dilihat contohnya seperti Singapura   karena mereka mengandalkan  Sumber Daya Manusia sebagai Human Capital.

Pelayanan  pemerintah sejauh ini dianggap belum memuaskan  menurut Apri, alasannya  selain  masalah  rendahnya  kualitas SDM  juga  perlu  tindakan yang jelas dalam menengakkan  peraturan atau undang undang yang telah dibuat. Regulasi  yang dibuat  sebaiknya  bisa  meningkatkan  kesejahteraan warga negara Indonesia dandapat  memberi  perasaan aman terhadap  warga  negara  indonesia.

Di sisi lain Apri juga mengomentari  tentang  pemuda  saat ini. Yang  perlu dibenahi adalah  sektor pendidikan. Saat ini pemuda  di negeri ini  masih kalah kualitasnya dengan  negera lain. Melalui peningkatan  pendidikan yang berkualitas  pemuda bangsa  dapat  bersaing, karena dengan pendidikanlah  Sumber Daya Manusia  dapat  dikembangkan. Selagi lagi manusia adalah human capital. Hanya negara  yang memiliki  SDM  unggul saja   yang akan menjadi  pemimpin. Merdeka.

Baksos di SMP 16 Sei Beduk

Tim  Corporate Social Responsibility PT BIC  pada tanggal 4 July 2010 lalu  menyerbu  SMP 16 Sei Beduk . Ada  seratus  lebih  relawan yang diterjunkan ke sekolah  tersebut. Mereka  membawa perlengkapan  alat berat seperti beko, mesin fogging, mesin rumput   dan  perlengkapan  kebersihan lainnya  seperti cangkul, clurit, parang, sapu, kantong plastik, mobil truk.

CSR PT BIC  tahun ini  memilih kegiatan  yang  langsung  bersentuhan dengan masyarakat sebagai pilihan  program. Kalau tahun tahun sebelumnya CSR PT BIC rutin memberikan  bantuan dana bergulir ke masyarakat. Namun setelah diamati ternyata  tidak banyak perubahan yang terjadi. Berdasarkan evaluasi tersebut Tim Relawan CSR PT BIC memeilih program  yang  bisa langsung  dirasakan manfaatnya  seperti  penanaman pohon, sosislisasi  kompos,   gotong royong, bedah mesjid, bedah sekolah dan  Lurah Binaan.

Kali ini TIM CSR  memilih SMP 16 Sei Beduk dan SD 005 Sei Beduk sebagai sasaran kerja bhakti. Relawan   yang  terdiri dari berbagai  unsur  komunitas kepemudaan di KIB  setelah  upacara pembukaan  langsung memecah  diri menjadi beberapa kelompok. Ada yang membenahi  kebersihan  halaman sekolah, memotong rumput, memperbaiki bak  loncat jauh,  memperbaiki  selokan,  meratakan  gundukan tanah hingga  pembuatan   bak  untuk septik tank SD 005.

Semangat  yang diperlihatkan  relawan   CSR   PT BIC  tetap  tinggi hingga acara berakhir pada pukul 13.00.

Andi Mapisangka selaku ketua CSR  mengatakan bahwa  program  Peduli Pendidikan dan Lingkungan    adalah program rutin dari CSR PT BIC. Kami akan sering turun ke masyarakat  untuk  memberikan  pelayanan sosial. Saat  bulan suci ramdhan nanti, Tim CSR  kemungkinan akan  memilih  progran  pembenahan  rumah ibadah  sebagai  program  inti, bukan lagi  kegiatan buka  puasa.  CSR PT BIC  juga  akan  melakukan upaya  perbaikan  lingkungan dengan bekerja sama dengan RT, RW dan Kelurahan untuk membenahi  lingkungan. CSR PT BIC  akan membuat  Kelurahan  binaan  yang  nantinya  akan  dijadikan  model  pengembangan  lingkungan.

Di depan wartawan yang meliput kegiatan baksos  peduli pendidikan dan lingkungan ini, Andi Mapisangka  mengatakan bahwa  apa yang dilakukan oleh  Tim CSR  PT BIC  adalah  berangkat dari kesadaran  yang tinggi untuk berbagi dengan  lingkungan. Misalnya  kegiatan fogging  dipilih  karena  saat ini  lagi musim  hujan. Semoga  kegiatan ini bermanfaat kata Andi.

Agus salah seorang wakil  Komite sSkolah di SD 005  Sei Beduk mengatakan  bahwa   program  yang dilakukanoleh  Tim CSR PT BIC sangat bermanfaat. Seandainya Tim CSR tidak menurunkan beko pada hari ini kita akan  kesulitan  melakukan pekerjaan  meratakan tanah apalagi pengerjaan di  musim hujan. Tahu sendiri pak katanya, saat  mencangkul tanah  bukannya  tanah yang terakgkat  tapi  enrgi  kami yang terkuras. Berkat bantuanCSR PT BIC  kami  sangat terbantu  karena  pekerjaann  yang kami lakukan selama berbulan bulan  pekerjaan saya bisa kelar dalam sehari.

Satu Orang Sepuluh Pohon Seribu Kehidupan

Untuk yang kesekian kali pada tanggal  27 Juni 2010 lalu, PT BIC dan PT Tunaskarya Indoswasta melalui  program CSR  bekerja sama dengan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan  yang ada di lingkungan Kawasan Industri Batamindo kembali melakukan kegiatan  peduli lingkungan.  Organisasi pemuda  yang terlibat  adalah BPMKIB, DSNI,  RMKIB, Mudika, Agape, Pemuda Hindu, BMC, INKAI, KKI, Setia Hati Teratai, Boxer, Merpati Putih, KSR PMI, Pramuka, Bivac, FLP, Siaga Yudha English Conversation Club,  SLTP, Cumfire,  RT, RW, OKIB, Transkib  dan  Batam Trans Sarana.

Kegiatanyang yang dilaksanakan adalah penanaman pohon. Ada  250 pohon yang ditanam. Lokasi penanaman adalah  lahan kosong  sekitar Dam Muka Kuning. Acara penanaman pohon ini  dipimpin oleh Ketua CSR PT BIC  Andi  Mapisangka.

Penanaman pohon terlaksana  dengan  tertib. Meski hujan  gerimis  turun, tidak menghalangi niat peserta untuk   ikut  berpartisipasi. Pohon  yang ditanaman  berasal dari sumbangan pemerintah.

Satu orang  sepuluh pohon dan seribu kehidupan adalah tema yang dipilih oleh panitia pelaksana. Diharapkan  agar kesadaran  warga  khususnya di Pulau Batam dapat  menanam  sepuluh pohon selama  hidup di Batam. Bila   sepuluh pohon  dapat memberi seribu kehidupan  hal itu dapat memberi nilai tamba  bagi kualitas kehidupan  warga  Batam itu sendiri.

Saat ini jumlah penduduk di Pulau Batam  sudah menembus angka  satu juta jiwa. Bila  satu orang menanam sepuluh pohon maka  akan ada  sepuluh  juta  pohon yang  akan menjadi penyumbang  oksigen secara gratis.

Kegiatan penanaman pohon sejauh ini  belum merata  dilakukan seluruh warga Batam. Kalaupun  ada penanaman pohon sifatnya masih seremony. Padahal   hutan  lindung   pulau batam  dilihat dari  udara   terlihat bolong oleh praktek  illegal  loging  karena  telah dicuri  oknum yang tidak bertanggungjawab.

Menjaga hutan  seharusnya menjadi tanggungjawab semua warga  negara.  Ada contoh menarik yang  perlu ditiru oleh  sekelompok  warga  masyarakat di daerah Sulawesi Selatan. Tepatnya  di daerah Kabuten Bulukumba  tepatnya di   daerah yang ditempati    Suku Kajang. Komunitas ini  diwajibkan untuk menghormati dan menjaga tanah pemberian Tuhan, salah satunya Hutan. Hutan menurut suku Kajang adalah Ibu. Bagi masyarakat suku Kajang, ibu adalah orang yang harus dihormati. Sebagai wujud rasa hormatnya, hutan harus selalu dijaga kelestariannya.

Jika ada warga yang menebang hutan secara liar, maka akan mendapatkan sanksi adat. Mereka percaya bahwa jika menebang hutan secara liar akan membuat Turiek Arakhna murka / marah. Mereka juga percaya Turiek Arkhna akan memberikan Kutukan bagi si penebang hutan dan musibah bagi Tana Toa.

Ajaran  suku Kajang  sebaiknya  ditiru  oleh  anggota Dewan.  Tanpa perlu jauh jauh ke luar negeri  melakukan study banding untuk memelihara hutan, di negeri sendiri  ada contoh  yang  termat baik dalam merawat hutan.

AFLA Sebentar Lagi

IPSM (Ikatan Praktisi Sumber Daya Manusia) Barelang sukses melaksanakan Musyawarah besar dan Seminar pada tanggal 4 July 2010 lalu. Bertempat di Wisma Batamindo. Mubes ini dibuka secara resmi oleh Zulhendri Kepala Badan Kesbangpol mewakili Walikota Batam. John Sulistiawan GM Corporate PT BIC yang sekaligus pembina IPSM memberikan sambutan.

Kini keunggulan kompetitif tidak lagi ditentukan oleh aspek tradisional seperti financial, sumber daya alam, karen hal hal it mudah ditiru. Mudah disaingi. Sebanyak apapun modal yang dimiliki bila tidak didukung sumber daya manusia sulit untuk tetap dapat berdiri. Hal itu disampaikan oleh John Sulistiawan.

Dikatakan bahwa Batam kalau tak memiliki Sumber Daya Manusia kompeten dan etikat yang baik membangun bangsa akan mudah dikalahkan. Berapa banyak perusahaan di Batam yang akhirya pindah ke China, Singapura, Thailand karena tidak mendapat jaminan untuk beroperasi di sini, kata John.

Delapan tahun lalu Kawasan Industri Batamindo memiliki 85.000 tenaga kerja dan 95 PMA. Tapi karena kebebsan yang begitu besar, apa yang terjadi di kemudian hari, kini tinggal 70 PMA dan 55 ribu tenaga kerja. Ada banyak tenaga kerja yang akhirnya pulang kampung . Sedangkan PMA ada yang pindah ke Johor Baru Malaysia. Padahal tenaga kerja di Malaysia juga diisi orang Indonesia.

Kalau tak ada perubahan, investor akan terus cabut. Pihak Otorita Batam boleh saja membuat Statment bahwa di Batam masih ada investor yang masuk Namun kenyataan di lapangan , Batamindo telah merubuhkan lebih seribu unit dormitory. Membangun sesuatu butuh waktu lama. Kegiatan meniru mudah namun mempertahankan adalah yang tersulit. Lanjut John.

Lebih jauh John menceritakan tentang bos Microsoft , Bill Gates. John mengatakan bahwa Bill Gates menciptakan Microsoft pada tahun 1975. Sejak berdiri telah banyak terosbosan atau perubahan yang dilakukan oleh Bill Gates seperti Window 7 atau Window 8 yang di integrasikan ke smart phone. Selama 35 tahun Bill Gates tidak tinggal diam, dia selalu membuat perubahan atau up date setiap dua tahun. Bill Gates membuat perubahan agar dapat bertahan.

John juga menyinggung tentang penerapan AFLA yang tidak lama lagi. Tinggal dua tahun . Pada tahun 2012 nanti, saat AFLA berlaku semua tenaga kerja di Asia bisa bekerja di Indonesia. Jangan salahkan siapa pun ketika AFLA Berlaku . Jangan salahkan kalau suatu saat suami anda , anak anda, dikalahkan orang Malaysia dalam memperebutkan tenaga kerja di Negeri ini. Masalahnya sekarang adalah kemauan untuk belajar atau tidak. Karena Penerapan AFLA adalah merupakan kesepakatan pemimpin negara di Asia.

Musyawarah besar IPSM kali ini diikuti seratus peraktisi HRD yang ada di Kepri. Ketua pelaksana adalah M. Rusli. Agenda utama selama Mubes dan Seminar Hipnosis For HRD adalah rapat komisi, pembacaan laporan pertanggungjawaban ketua IPSM periode 2007 – 2009 oleh Anita gultom. Lalu diteruskan dengan penyampaian visi dan misi oleh calon ketua umum IPSM periode 2010 – 2013. Mereka adalah Indra Nirmala Hediaprawira, MM, CSPHR, CBA (HR Manager PT Batamindi Investment Cakrawala) lahir di Bandung 7 September 1969. Meraih S2 program Magister Management dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2008. Calon ke dua adalah Yati Laila, SH (HR Manager PT Flextronics Technology Indonesia ). Pendidikan terakhir Sarjana Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang. Calon ketiga adalah Baru Rohim, SE (HR Manager PT Sanipak Indonesia) S1 dari STT/STIE Bentara Persada Batam.

Visi dan misi Indra Nirmala adalah menjadikan IPSM sebagai strategi bisnis partner untuk industri. Yati Laila ingin menjadikan IPSM sebagai organisasi yang bermanfaat khususnya bagi HRD se Kepri dan Baru Rohim menjadikan IPSM sebagai organisasi yang disegani dan profesional.

Ketua terpilih adalah Indra Nirmala mengantongi suara sebanyak 45. Urutan kedua adalah Baru Rohim memperoleh 31 suara dan Yati Laila memperoleh 4 Suara.

Usai pemilihan ketua umum IPSM dilanjutkan dengan seminar Hipnosys For HRD. Kegiatan ini berakhir pada pukul 15.00. Kadisnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti secara resmi menutup rangkaian Mubes IPSM pada pukul 15.00.

Immediately Required (2)

Our client located in Bintan Inti Industrial Estate , Electronics manufacturing companies is looking for qualified candidates to fill the following position :

1. Mold Technician (MT)
§D3 in Mechanical Engineering
§Male, Single

2. Assistant Production Supervisor (AP)
§D3 in Mechanical Engineering
§Male, Single

3. Production Technician (PT)
§D3/SMK in Mechanical Engineering
§Male, Single

4. Maintenance Technician (ME)
§D3/S1 in Mechanical Engineering
§Male, Single
§
5. Electronics Technician (ET)
§D3 in Electronics / Mechantronics / Telecommunication
§Male/Female and single
§Have a knowledge in basic electronics

General Requirements :
•  Able to speak simple English
Computer Literate
Min. 1 year experience at the same field or fresh graduates are welcome to  apply
Willing to work in LOBAM (BINTAN island)
Please Submit your resume latest on 10 July 2010 to :
PT. Tunaskarya Indoswasta
Jl. Angsana Lot 306
BIP –  Muka Kuning
email    ; tunas.padang@tunaskaryaindoswasta.com
We only accepts in word, and PDF format maximum in 300KB

Immediately Required

Our client, various multinational companies is looking for qualified candidates to fill the following position :

1. Production Inventory Control Manager (ICM)
§S1 in Mathematics / Statistics / Economy / Management / Industrial Engineering
§Min 5 years experience in the same field and position
§Understand export import, Inventory, finishing goods also shipping
§Able to plan and coordinate production schedule
§Knowledge of SAP, ISO, HSE, Six Sigma will be advantage

2. Production Control Officer ( PCO)
§Male, D3/S1 in any discipline
§Able to handle production planning, scheduling delivery orders and inventory control
§Min 2 years experience in the same position
§Familiar with ISO 9001 & EMS 14001
3. Engineering Technician Facilities  (ETF)
§Male, D3 in Mechanical / Electrical
§Min. 1 year experience at the same position
§Able to handle electrical facilities and equipments (DI water plant, air compressor, air conditioner)
§Handling regular maintenance activity

4. Production Supervisor (PS)
§D3/S1 in any discipline
§Min 2 years experience in the same position

5.Maintenance Technician (MT)
§Male, D3 in Mechanical / Electrical
§Able to handle preventive maintenance, troubleshoot and fix trouble equipment and reporting

6. Electronics Technician (ET)
§Male, D3 in Electronics / Mechantronics / Telecommunication
§Min 1 years experience in the same field
§Fresh graduates are welcome
§Willing to work in LOBAM (Bintan)

7. QA Supervisor (QA)
§Male, D3/S1 in any discipline
§Min 2 years experience in the same position

8. Costing Engineer (CE)
§S1 Industry & Management technology/Technical engineering
§Min. 1 year experience working in manufacturing environment

9. Process Engineer (PS)
§S1 Technical / Mechanical Engineering background
§Min. 1 year experience working at same position
§Fresh graduate is also welcome

10. Shipping Staff (SE)
§Female, D3/S1 in any discipline
§Has experience in shipping matters, relating with government and custom office

11. Drafter
§Male/Female, Senior High School / Diploma
§Min. 2 years experience as drafter for Electronics Component

General Requirements :
Able to speak English
Computer Literate
Please Submit your resume latest on 17 July 2010 to :
PT. Tunaskarya Indoswasta
Jl. Angsana Lot 306
BIP –  Muka Kuning
email    ; iklan@tunaskaryaindoswasta.com
We only accepts in word, and PDF format maximum in 300KB

Baksos di Pulau Panjang

Majelis Taklim Himaska pada bulan Juni melaksanakan kegiatan bakti sosial di Pulau Panjang. Ada seratusan peserta yang mengikuti acara ini. Kegiatan bakti sosial dirangkai dengan kegiatan outbound. Menarik juga. Baksos bisa dibarengi kegiatan outbound. Lho kok bisa ya. Bisa saja toh. Wong peserta yang mayoritas buruh juga butuh hiburan yang berbau edukasi. Jadilah program baksos campur outbound dilakukan di Pulau Panjang.

Pekerja yang didera jam kerja yang panjang selama ini dapat mengatasi rasa bosan mereka secara isntant yaitu main ke mall. Namun keseringan main ke mall juga membuat pekerja cepat bosan. So, kegiatan baksos di Pulau panjang menjadi pilihan yang diminati banyak orang.

Bakssos campur outbond seperti apa ya suasananaya. Tentunya sensasi peserta mulai dimanjakan dengan kesan petualanagan ketika menaiki perahu di Dermaga Galang. Dari dermaga ini perjalanan diteruskan dengan kapal kayu menyebrang ke Pulau Panjang. Jarank tempuh kurang lebih satu jam. Arus yang kuat menjadi penghalang laju perahu menuju Pulau Pajang. Pemandangan pulau dan ombak menjadi hiburan, dan sasaran bidikan kamera.

Begitu peserta tiba di Pelantar Pulau Panang. Ada sambutan istimewa dari tuan rumah. Tim kompang Pulau Panjang dengan pakaian melayu berdiri rapi di mulut pelantar. Begitu rombongan kapal pertama merapat secara spontan kompang dimainkan oleh gadis gadis Pulau Panjang. Sambutan warga lokal terhadap rombongan sangat istimewa, seolah pejabat tinggi yang datang berkunjung ke pulau terpencil. Surprise mendapat sambutan kompang.

Acara baksos dipusatkan di sebuah masjid yang dapat menampung dua ratus jamaah. Di masjid kegiatan baksos diawali dengan sambutan-sambutan. Lalu diteruskan dengan pemberian bantuan secara simbolis oleh panitia kepada tokoh agama pulau Panjang. Panitia baksos menyerahkan alquran, sejadah dan pakaian. Usai penyerahana bantuan secara simbolis diteruskan dengan ceramah agama.

Kegiatan baksos ternyata bisa dipadukan dengan oubound training. Usai ceramah agama dan istrahat, sholat dan makan diteruskan acara outbound. Bertindak sebagai instruktur adalah Aji dari Majelis Taklim Blok O. Aji menyampaikan berbagai game yang mengandung unsur pendidikan seperti kreativitas, kepemimpinan, dan komunikasi.

Kegiatan baksos adalah salah kegiatan yang selalu dinanati oleh warga di KIB. Minat peserta mengikuti acara ini memang tinggi karena acaranya dikemas dalam konsep ibadah , edukasi dan petualangan.