Buruh yang bergabung di SPMI Batam melakukan pemanasan pada tanggal 8 Oktober 2009 menjelang pembahasan UMK 2010. Ratusan pekerja melakukan unjuk rasa damai di depan gedung Pemko Batam dan DPRD Tingkat I Batam untuk menyuarakan aspirasi mengenai penolakan terhadap perusahaan yang bergerak di bidang outsourching.
Bursa Kerja Batam 2009
19 Okt 2009 1 Komentar
Apa langkah mengatasi pengangguran? Dinas Tenga Kerja Batam menjawab dengan menyelenggarakan bursa kerja. Angka pencaker yang terdata di Disnakaer pada tahun 2009 tercatan 16000 an orang.
Peduli Gempa Sumatra Barat di KIB
14 Okt 2009 Tinggalkan komentar
Komunitas pemuda di KIB melakukan malam kesenian peduli korban gempa Sumatra Barat pada tanggal 10 Oktober 2009 di pelataran parkir Plaza Batamindo.
Penggalangan dana jadi trend di negeri ini, hampir tiap tahun berbagai bencana alam di pelosok di tanah air terjadi. Muai dari gempa bumi, tsunami, agin topan, longsor. Duka belum terhapus sejak bencana tsunami Aceh yang mengambil nyawa penduduk sebanyak 100 ribuan orang. Bencana susulan terus menyusul. Tenggang waktu kejadian dari satu bencana ke bencana berikutnya semakin dekat. Contoh terbaru adalah bencana gempa Tasikmalaya, lalu Sumatra Barat disusul Jambi. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa bumi tempat berpijak tidak diam. Ketika manusia sibuk melakukan kerusakan terdap isi bumi , bumi juga menyeimbangkan dirinya dengan cara gempa bumi, longsor, gunung eletus. Teori Gaiga mengatakan bumi menjaga keseimbangannya melalui gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor.
Ketika bencana terjadi, ada kesamaan respon yang dilakukan oleh organisasi sosial dan warga masyarakat. Wujudnya adalah spontanitas melakukan pengumpulan sumbangan. Semangat menolong tersebut terlihat menonjol. Kerja sosial dilukan mulai dari pengumpulan uang dan barang. Pengiriman relawan dan logostik ke lokasi bencana, pengiriman relawan untung melakukan evakuasi, pembuatan dapur umum, pengerahan perlengkapan alat militer untuk pengangkut logistik, pembuatan tenda, penjernihan air, tim penaganan kejiwaan dan berbagai tim lainnya dikerahkan untuk membAntu korban.
Semanagt itu juga terlihat pada kalangan pekerja di KIB. Ada berbagai tim yang melakukan aksi sosial seperti KSR PMI, Pramuka, Karang Taruna Siaga Yudha I Batamindo, RT dan RW, DNSI, hingga Serikat Pekerja melakukan aksi sosial. Mayoritas paksi sosial dibuat dalam bentuk pengumpulan sumbangan berupa uang.
Turkananto pengurus KSR PMI Batamindo yang menjadi koordinator pengumpulan sumbangan mengatakan bahwa semangat peyumbang cukup tinggi pada hari pertama dan kedua pengumpulan sumbangan. Relawan yang bertugas mengumulkan sumbangan berada di Pintu 1 KIB, Plaza Batamindo, Pintu 3 KIB, Pintu 4 KIB, Pintu 6 KIB dan jalan depan masjid Nurul Iman.
Pada hari ketiga dan keempat lokasi pengumpulan dana hanya bertugas di pintu 1, 4 dan Plaza Batamindo. Motivasi penyumbang mengalami penurunan pada hari keempat dan kelima. Panitia pelaksana akhirnya sepakat istrahat pada hari kelima dan keenam. Panitia kembali turun ke lapangan bersatu pada hari Sabtu malam Minggu di Pelataran Plaza Batamindo. Pada hari terakhir ini panitia menyelenggarakan malam kesenian peduli gempa Sumatra Barat
Malam kesenian dilakukan untuk menarik minat warga KIB peduli terhadap korban gempa sekaligus sebagai sarana hiburan bagi warga di KIB yang berkunjung dan melintasi Plaza Batamindo. Pada saat acara digelar, pengunjung plaza duduk lesehan di jalan aspal depan Plaza Batamindo sambil menikmati tembang dari grup band yang ada di KIB.
Malam kesenian peduli gempa Sumatra Barat disambut hangat grup band di KIB dan sekitarnya. Ada sebelas grup band yang tampil pada malam itu. Acara dimulai dari pukul 19.00 berakhir pada pukul 23.00.
Keseblas grup musik tersebut adalah Black Box dari PT Sanyo membawakan lagunya D,masiv, Changcutter, Peter Pan. Biskuit dari PT Siix membawakan lagu dari Opik serta Shiela On seven. Oxigen dari PT Unisem membawakan lagu dari D’masiv, white Lion, GAN,R. Grup musik dari SMU yang ikut berpartisipasi adalah Shining Grace Band SMA 5 Batam membawakan lagu dari Viera, Astrid serta Andra & Back bone. Grop Bumble Bee band dari SMU 3 Batam membawakan lagu dari D’masiv, Changcuter dan Peter Pan, Grup SMAFOUR dari SMA 4 Batam, T.wox Band dari Politeknik Batam membawakan lagu dari Ipank, D’massiv dan Saosin. Instink (komunitas seniman batam) membawakan lagu dari Naff, Shaggy Dog dan Pee Wee Gaskins, VIP.T.Obenk dari Universitas Internasional Batam membawakan lagu dari Sabian, Ungu dan Wali. Group musik Cadera dari PT Brilliant membawakan lagu dari Kotak dan garasi dan grup Musik Little Bonimuth dari PT Philips membawakan lagu dari Supermian is dead, Shaggy dog dan Pee wee Gaskins. Pada malam kesenian ini juga hadir grup Tari Langgeng Pertiwi yang dibawkan oleh dancer Eko dan Icha.
Meningkatkan Kepedulian Sosial Melalui Jurnalistik
06 Okt 2009 Tinggalkan komentar
Mungkingkah jurnalistik berperan dan meningkatkan kepedulian sosial. Jawabnya sangat betul. Banyak sudah laporan feature di media cetak , media elektronik yang mengisahkan penderitaan masyarakat lalu dilaporkan oleh wartawan di media massa. Setelah dimuat di media massa, pembaca memberi respon dengan mengulurkan sumbangan. Kasus terkini adalah gempa 7,6 SR Sumatra Barat, setelah diberitakan di media massa dalam hitungan jam, lembaga sosial secara spontan melakukan aksi peduli turun ke jalan melakukan pengumpulan sumbangan untuk dikirim ke Sumatra Barat.
Community Development Department pada tanggal 3 Oktober 2009 menggelar seminar berjudul menigkatakan kepedulian sosial melalui jurnalistik. Pembicara utama adalah Lisya Anggraini dari Koran Batam Pos. Seminar dilangsungkan di Game Room Community Center . Peserta yang hadir sebanyak 130 orang dari perwakilan karyawan di Kawasan Industri Batamindo, SPMI, SPSI, Karang Taruna Siaga Yudha I, KSR PMI, Pramuka, Syec2, RT dan RW.
Lisya Anggraini adalah jurnalis Batam Pos kelahiran Duri. Menyelesaikan kuliah di Universitas Riau Jurusan Hubungan Internasional. Ia lebih tertarik dan memilih dunia kewartawanan dan tulis menulis. Sejak kecil Lisya sudah hoby menulis cerpen. Hingga saat ini selain bergiat sebagai jurnalis di Batam Pos, ia juga telah terlibat dalam penulisan sejumlah buku.
Ketika salah seorang siswi pintar dari Kepri mengalami masalah penglihatan, salah seorang wartawan Batam Pos menuliskan kisahnya dalam format feature. Berita anak cerdas yang mengalami masalah penglihatan tersebut dilengkapi foto jurnalistik kemudian di muat di Batam Pos, tiga hari kemudian ada dermawan yang membaca lalu menelopon ke Batam Pos. Si penelpon penasaran ingin berbicara dengan wartawan yang melakukan peliputan, setelah itu si dermawan meyumbang untuk biaya pengobatan terhadap anak berprestasi tersebut. Anak cerdas tersebut lalu dikirim ke Pulau Jawa untuk menjalani operasi mata. Alhamdudillah si anak berprestasi mengalami kemajuan dalam penglihatan. Demikian contoh kasus akan manfaat jurnalistik bagi masyarakat menurut Lisya Anggraini.
Kisah di atas adalah salah satu manfaat jurnalistik bagi masyarakat. Banyak sudah kisah yang ditulis dengan gaya feature di media massa tentang kehidupan human interest dan dampak tulisan tersebut menyentuh pembaca sehingga pembaca tergerak untuk menyumbang.
Lisya lebih jauh menguraikan tentang manfaat jurnalistik dan teknik menulis berita serta artikel secara ringkas. Dalam Islam ada rukun iman, dalan dunia wartawan juga dipakai rukun atau lima pedoman penulisan yang populer disebut 5H dan 1 H. Sesi seminar jurnalistik berlangsung menarik, peserta yang tertarik silih berganti memberikan pertanyaan seputar jurnalistik dan kewartawanan. Di sela-sela acara ditampilkan musik akustik yang dibawakan oleh Batamindo Musik Community dan Tim Akustik dari dormitory Blok O.
Pertanyaan yang dilemparkan peserta seperti disampaikan oleh Wahyu pengelola media internal SPMI Solid di PT PSECB. Wahyu menanyakan bagaimana cara menempatkan diri agar bisa membawakan aspirasi organisasi sebagai pengurus SPMI sementara di satu sisi dituntut kenetralan dalam membuat berita. Dalam hal ini Lisya menjawab bahwa seorang jurnalis harus mengutamakan kepentingan orang banyak, bukan kepentingan pribadi, golongan atau kelompok. Kepentingan orang banyaklah yang diutamakan dalam menjalanakan fungsi pers.
Hasan dari pengurus SPSI di PT Rubycon menanayakan tentang gejala munculnya kasus perbuatan tidak menyenangkan ketika seseorang yang tidak puas dengan pelayanan sebuah lembaga lalu menulis di internet untuk melepaskan uneg-unegnya. Seperti kasus Prita yang menulis email lalu diadukan ke polisi oleh salah satu rumah sakit internasional. Kasus lainnya adalah penghinaan di media Face book terhadap seseorang yang mengakibatkan perbuatan tidak menyenangkan. Menanggapi pertanyaan ni, Lisya menganjurkan Hasan agar berpedoman kepada kode etik dan undang-undang pers yang berlaku.
Ada banyak pertanyaan yang dilepmparkan oleh peserta . Sekitar 15 pertanyaan dan semuanya dijawab oleh Lisya berdasarkan pengalaman yang diperolehnya selama lebih sepuluh tahun menggeluti dunia pers. Salam pers. (M. Rusli)
Foto Seminar Jurnalistik
05 Okt 2009 Tinggalkan komentar
Tanggal 4 Oktober 2009 digelar seminar jurnalistik di Community Center. Berikut adalah foto kegiatannya:
Komentar Terbaru