Personnel Forum Manager KIB Membahas Pengupahan

PT Tunaskarya Indoswasta melalui Industrial Relation Department pada tanggal 25 Maret 2010 lalu menggelar HR Forum Manager. Bertempat di lantai 2 Wisma Batamindo. Acara imi diikuti 40 an HR Manager dan Eksekutif di KIB. Berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.30. Tampil sebagai fasilitator adalah Kushadi Yahya Deputi General Manager PT TI. Kushadi Yahya membawakan materi tentang pengupahan dan perselisihan seputar pengupahan.

Pengupahan adalah bagian penting dari Hubungan kerja. Hubungan kerja terbentuk bila ada hubungan antara pengusaha dengan pekerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. Hal ini diatur dalam pasal 1, angka 15 UU nomor 13 Tahun 2003. Bila salah satu unsur dari pekerjaan, upah dan perintah tidak ada maka hubungan kerja tidak dapat berlangsung.

Lebih jauh Kushadi menjelaskan pengertian upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberikerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya, atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Adapun dasar hukum tentang pengupahan di indonesia di atur dalam sejumlah UU. Kepmen hingga Surat Edaran Menakertras sebagai berikut:

 UU No. 13 Tahun 2003 terutama Pasal 88 – 98 tentang Pengupahan
 PP No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah
 Kepmenakertrans No. Kep-49/Men/2004 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah
 Permenaker No. Per-01/Men/1999 tentang Upah Minimum, yang telah diubah dan ditambah melalui Kepmenakertrans No. KEP-226/MEN/2000
 Permenakertrans No Per-17/Men/VIII/2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
 Kepmenakertrans No. Kep-102/Men/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur
 SE Menaker No. SE-07/Men/1990 tentang Pengelom-pokan Komponen Upah dan Pendapatan Non-upah
 SE Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. B. 200/BW/1997 tentang Pelaksanaan Perhitungan Upah Apabila Pekerja Mangkir

 UU No. 80 Tahun 1957 tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 100 mengenai Pengupahan bagi Laki-laki dan Wanita untuk Pekerjaan yang sama nilainya.
 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Kushadi Yahya lebih jauh menjelaskan asas pengupahan, bahwa setiap ekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Dan untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja /buruh.

Setiap orang, baik pria dan wanita yang melakukan pekerjaan yang sama, sebanding, setara atau serupa, berhak atas upah serta syarat-syarat perjanjian kerja yang sama. Upah tidak dibayar bila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan, dengan pengecualian menurut Undang – Undang (Pasal 93 UU No. 13 tahun 2003).

Kushadi Yahya menjelaskan tentang komponen upah dibagi menjadi:

1. Upah Pokok: Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan

2. Tunjangan Tetap: Pembayaran yang teratur, diberikan secara tetap, dan dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. (tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan kemahalan, tunjangan ja-batan)
3. Tunjangan Tidak Tetap: Pembayaran yang diberikan secara tidak tetap, dalam satuan waktu yang tidak harus sama dengan pembayaran upah pokok. (tunjangan kehadiran, tunjangan transport, tunjangan makan).

Kushadi Yahya juga menguraikan tentang pendapatan non upah sebagai berikut:

1. Fasilitas: kenikmatan dalam bentuk natura yang diberikan perusahaan karena hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. (fasilitas kendaraan, perumahan, pemberian makan cuma-cuma, fasilitas parkir)
2. Bonus: Pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keun-tungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target yang normal atau karena pe-ningkatan produktivitas.
3. Tunjangan Hari Raya, tunjangan yang wajib dibayar paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan kepada pekerja yang memiliki masa kerja tiga bulan/lebih, besarnya min 1 bulan upah (upah pokok + tunjangan tetap) jika masa kerja 1 tahun/lebih, dan prorata jika masa kerja kurang dari 1 tahun.

Selama HR Forum berlangsung kushadi yahya juga menjelaskan tentang Upah Minimum Kota disingkat UMR, UMR yaitu upah bulanan terendah yang terdiri atas Upah Pokok dan Tunjangan Tetap di satu Daerah Tingkat 1 (disebut Upak Minimum Provinsi) dan Daerah Tingkat 2 (disebut Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Sejauh ini dasar penetapan UMR didasari pertimbangan KHL (kebutuhan Hidup Layak (KHL), indeks harga konsumen. Kemampuan, perkembangan dan kelangsungan perusahaan. Upah yang berlaku umum di daerah dan antr daerah. Kondisi pasar kerja serta tingkat perkembangan perekonomian dan pendapatan perkapita.

Adapu tujuan penetapan UMR kata Kushadi Yahya adalah sebagai jaring pengamanan sosial bagi pekerja tingkat bawah, melindungi daya beli pekerja yang berpenghasilan rendah. Mengurangi kemiskinan. Menjaga upah yang sama bagi pekerja yang sama.

UMR berlaku hanya untuk pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun. Bagi pekerja yang masa kerjanya satu tahun atau lebih, peninjauan besarnya upah mereka dilakukan atas kesepakatan tertulis antara pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha. Pengusaha dilarang membayar upah di bawah UMR.

Kegiatan HR Forum adalah program bulanan yang dilakukan di Kawasan Industri Batamindo.

Hari Raya Nyepi di KIB

Perayaan hari hari besar keagamaan di KIB rutin dilakukan oleh pekerja atau buruh. Meski sibuk menjalani rutinitas sebagai seorang ekerja di pabrik, mereka tidak melupakan perayaan hari besar keagamaan mereka. Pada tanggal 16 Maret 2010 lalu kegiatan Hari Nyepi juga dilakukan oleh pekerja di KIB yang beragama Hindu.

Gede yang juga Production Manager PT Fujitec pada tahun ini bertindak selaku ketua panita Hari Nyepi di Kawasan Industri Batamindo. Saat berjumpa dengan Gede dikatakan bahwa perayaan Nyepi adalah salah satu kegiatan keagmaan Hindu di Batamindo yang rutin dilakukan setiap tahun. Di KIB komunitas pekerja yang beragama Hindu mayoritas berasal dari Pulau Bali.

Kegiatan keagamaan Hindu di KIB mendapat perlakuan sama dengan pemeluk agama lain. Di Kib pengelola kawasan membuatkan sarana ibadah bagi kaum Hindu berupa Pura yang terletak di Dormitory Blok E5 nomor 13 dan 14. Di Pura ini pekerja beragama Hindu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang.

Lokasi pura di KIB dulu berada di Blok W. Karena fasilitas sekertariat yang sudah menurun, pengelola KIB akhirnya memindahkan Pura dan Sekertariat Pemuda Hindu KIB ke dormitory Blok E 5 nomor 13 -14. Di tempat ini bangunannya sangat kuat dan mudah diakses kendaraan oleh pemeluk agama Hindu di KIB.

Training Sikap Positif

Guna  membekali  pengetahuan kepada  warga  dormitory        Kawasan Industri Batamindo, CDD PT TI  melaksanakan training  Sikap Positif. Training dilakukan pada tanggal 27 Maret 2010 di Training Room PT TI. Tampil sebagai  fasilitator adalah Riko Jaya Saputra , S.Psi, M.psi. Riko jaya saputra adalah  Psikolog yang juga HR Manager PT Tunaskarya Indoswasta.

Apakah sikap? Kenapa ia penting. Menurut Riko Jaya Saputra, Sikap adalah cara anda melihat sesuatu secara psikologis. Sikap  itu tidak pernah statis. Sikap merupakan proses yang dinamis dan sensitif terhadap perubahan. Sikap merupakan ungkapan  dari pikiran, perasaan dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap positif  adalah cara anda mengkomunikasikan suasana hati (mood) anda kepada orang lain dengan mengutamakan kegiatan kreatif, kegembiraan dan harapan.

Lebih jauh Riko  menambahkan  pengertian kepribadian sebagai  perpaduan yang unik dari ciri ciri fisik dan mental yang ada dalam diri seseorang. Kepribadian anda  lebih terletak  pada apa yang anda tampilkan dan bukan pada bagaimana anda memandang diri anda sendiri.

Sikap  positif sangat  baik bila diterapkan di perusahaan karena dapat membuat suasana kantor jadi nyaman. Riko menyebut sejumlah  manfaat sikap positif di tempat kerja. Menurut Riko, bekerja di dekat orang positif membuat pekerjaan  terasa lebih nyaman. Tempat dimana mereka dapat menjumpai orang-orang positif dan melupakan masalah mereka. Sikap positif membuat pekerjaan setiap orang sedikit lebih mudah. Hampir separuh dari waktu seseorang dihabiskan di tempat kerja. Tanpa sikap positif waktu itu akan terasa sangat panjang.

Riko Jaya Saputra   menganjurkan  kepada peserta  pelatihan  agar  dalam  lingkungan pekerjaan  membina dan memelihara hubungan yang sehat antara  atasan dan  bawahan. Membedakan antara hubungan pribadi dengan  kepribadian. Cepat memperbaiki hubungan. Menganggap hubungan yang bijak  jauh lebih penting daripada kesalahan yang merusaknya. Berusaha mencari segi-segi terbaik dalam diri rekan sekerja.

Riko Jaya Saputra  lebih jauh meminta  peserta pelatihan  agar menjauhi  sikap negatif. Seorang leader yang sikapnya negatif dapat mempengaruhi keseluruhan kerja. Sekelompok  kecil karyawan  yang negatif dapat mengubah suatu department  atau line production  menjadi seperti medan perang.

Lebih jauh Riko Jaya Saputra   mengharapkan kepada peserta pelatihan yang sudah terlanjur bersikap negatif  agar  melakukan peremajaan sikap. Peremajaan sikap  berarti  memperbaharui  atau menyegarkan kembali sikap anda dan memperbaiki kemunduran  dan keusangan  sikap.

Riko Jaya Saputra  mengatakan bahwa  cara memelihara sikap positif  adalah dengan cara pikirkan, bicaralah dan hargailah diri. Membuat segala sesuatu jadi sederhana. Mengelola waktu  dengan efektif,   membina hubungan yang baik. Melindungi sikap (membicarakan, menyibukkan diri, berdoa, mengubah suasana).

Pelatihan  sikap positif  adalah program rutin tahunan CDD. Peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan   sehingga  tercipta  suasana harmonis di lungkungan kerja dan dormitory. Semoga.

KTSY I Batamindo Punya Ketua Baru

Ada yang pergi dan ada yang datang. Karang Taruna Siaga Yudha I Batamindo berhasil  melakukan  re-organisasi pengurus dari ketua yang lama  dipegang oleh  Pungki Berlianto karyawan PT PSECB kepada  ketua baru  Doddy  dari PT SIIX.

Pemilihan ketua umum KRSY I Batamindo di langsungkan di Community Center KIB. Hadir 120 perwakilan dari  Unit Aktivitas, RT/RW dan Unit Keagamaan  menyukseskan  pemilu.  Ada tiga calon yang  ikut bertarung memperebutkan ketua umum. Mereka adalah  Dody  dari Unit Cumfire,   Saiin Hadi dari KSR  PMI dan  Dudy dari  Independen. Masing-masing  calon menyampaiakan visi dan misi mereka. Setiap  calon  menyampaikan visi selama  lima menit dan   peserta  pemilu diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan. Masing-maing 3 pertanyaan  untuk setiap kandidat.

Dalam  paparan visi dan misi masing masing kandidiat  menawarkan program  yang intinya  akan memajukan  KTSY I Batamindo  lebih bagus dibanding  periode sebelumnya.

Ketua  pemilu  adalah Rahmat  dari RW 02.  Jauh  hari sebelumnya   melakukan sosialisasi kepada  pengurus unit kegiatan, RT dan Rw di KIB. Rahmad dalam sambutannya  merasa suprise karena  respon  anggota  unit kegiatan untuk  berdemokrasi  cukup baik.

Pada akhir  acara pemilu dilakukan   perhitungan suara.  Keluara sebagai Ketua Umum KTSY Periode  2010 – 2013  adalah  Doddy   dengan perolehan suara   sebanyak 55.  Sukses  dan selamat bekerja  buat  Doddy.

SYEC2 Orientation Program

Siaga Yudha English Conversation Club pada bulan Maret 2010 melaksanakan dua agenda  yaitu Singing Program dan  Orientasi Anggota Baru. Singing Program dilakukan di pelataran lapangan basket Blok O dormitory KIB. Orientasi new member dilakukan di Blok A5 dan lapangan   Blok W.

Kegiatan singing program bertujuan untuk  melatih  anggota  Syec2  pada aspek kemamapuan mendengar Bahasa Inggris. Orientasi anggota baru adalah bagian dari tradisi Syec2  untuk mengkader anggota  baru  dalam beroganisasi.

Orientasi terhadap anggota baru  dimotori  oleh  Nuri, Eko dan Irfan. Orientasi dimulai pada hari Sabtu  20 Maret 2010 di lapanganbasket Blok A5 diawali  upacara pembukaan. Pembina upacara adalah Mas Andre  yang juga mantan Ketua Umum Syec2.  Dalam sambutannya  Mas Andre  meminta kepada seluruh anggota baru Syec2 agar  serius  mengikuti  program kerja yang ada. Karena dengan  keserisuan mereka  adalah modal dalam  menguasai keterampilan Berbahasa Inggris. Program di Syec2  menekankan pada praktek berbahasa Inggris. Semakin  aktif  anggota  Syec2  mempraktekkan  Bahasa Inggris semakin cepat  menguasai keterampilan Berbahasa Inggris.

Andre  meyakinkan kepada anggota baru bahwa  keberadaan Syec2  di KIB  cukup strategis karena didukung  oleh CSR PT BIC dan CDD PT Tunaskarya Indoswasta.

Pada hari kedua  orientasi  diberikan Outbound Training. Fasilitator adalah Aan Pandelan dari CDD PT Tunaskarya Indoswasta dan Dudi Taufan dari Unit Kegiatan Cumfire. Outbound Training menenakankan  aspek  kerjasama tim, komunikasi efektif dan kepemimpinan. Anggota baru yang mengikuti program outbound training  ada 20 orang.

Teater Gong Masih Ada

Sebuah organisasi pemuda  yang bisa bertahan di Kawasan Industri Batamindo  (KIB) adalah prestasi. Dari puluhan organisasi pemuda di KIB terdapat organisasi seni yakni Teater Gong. Sejak berdiri pada tahun 1993 lalu, Teater Gong telah berbuat banyak. Teater Gong aktif melakukan  perlombaan  baca puisi, pementasan teater, monolog, hingga terlibat  di acara Kenduri Budaya Melayu. Teater Gong pun  melakukan  diskusi seni dengan tokoh seni seperti dengan Ratna Sarumpeat.

Kawasan Industri Batamindo  melalui program CSR dan Community Development  secara rutin  melakukan pembinaan terhadap  pekerja  di KIB dan warga masyarakat sekitar KIB.

Teater Gong  boleh dikata sebagai  Kelompok Teater  yang cukup tua di Batam sebelum organisasi serupa berdiri. Teater Gong tergolong unik karena  anggotanya  adalah  buruh yang hobby seni. Anggota Taeter Gong  datang dan pergi , sejalan dengan sistem  kontrak yang ada pada pekerja. Keanggotaan Teater Gong juga pasang surut. Pada masa-masa tertentu anggotanya  aktif melakukan pementasan. Pada masa masa tertentu pasif.  Mayoritas  pekerja di KIB terikat dalam sistem  kerja kontrak. Selama ikatan kerja berlangsung, pekerja yang berdomisili di dormitory dapat menyalurkan bakat terpendam mereka.

Perjuangan  yang dihadapi oleh Teater Gong  tidaklah ringan. Ya, ada masa  pasang dan surut. Ada konflik internal sesamsa  pengurus. Namun sebagai organisasi  yang sudah banyak belajar konflik adalah bagian dari dinamika yang membuat Teater Gong makin dewasa.  Tahun 2009 adalah masa  dimana  Anggota Teater Gong kurang produktif. Memasuki tahun 2010  Teater Gong kembali bangkit  bergandengan tangan   dengan Community Development Department  melakukan  festival akustik.

Keberhasilan  melaksanakan  festival akustik 2010 tak lepsa dari peran serta senior Tetaer Gong seperti Mas Boim dan Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi. Sebagai senior Teater Gong  mereka  tak rela Teater Gong vakum.

Usai festival akustik berlangsung, Teater Gong langsung tancap gas  melaksanakan  program orientasi buat angkatan  baru  tahun 2010. Pelaksanaan orientasi anggota baru Teater Gong yang dimotori oleh  Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi didampingin pembina Teater Gong dari CDD Tunaskarya Indoswasta Yoga. Orientasi  anggota baru    berlangsung pada  hari Sabtu  hingga Minggu pagi  20 -21 Maret 2010 lalu .

Saat orientasi berlangsung,  anggota  baru Teater  Gong  diberi tugas  oleh senior  untuk melakukan   akting  di tempat terbuka dan di depan keramaian. Anggota baru  diminta memerankan berbagai karakter seperti  pejabat, orang gila, pengusaha, artis. Anak baru tidak hanya diminta  memerankan karakter tokoh, mereka juga dikenalkan dengan filosofi Teater Gong. Jaya Teater Gong.